Tim Jelajah Komoditas Sumatera Susuri Potensi Baru Perkebunan Muba

Utama861 Dilihat

SEKAYU,PS- Setelah audiensi dengan Bupati Musi Banyuasin (Muba) pada 13 Januari kemarin, hari ini Tim Jelajah Komoditas Sumatra Bisnis Indonesia mulai melakukan perjalanan untuk memotret potensi sektor perkebunan hingga pertambangan di Kabupaten Muba.

Pelepasan Tim Jelajah Komoditas Sumatra dilakukan langsung oleh Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin di halaman Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Kamis (18/3/2021).

Bupati DRA berharap Tim Jelajah dapat menemukan potensi baru dari komoditas andalan Kabupaten Muba.

“Apalagi kalau kita bicara komoditas sumber daya alam, batu bara, migas, maupun perkebunan, seperti karet dan sawit, maka Muba adalah tempatnya,” katanya.

Bupati Dodi merinci jawaban sejumlah pertanyaan tim media bisnis indonesia. Kabupaten Muba diketahui punya SDA melimpah sebagai daerah penyumbang gas terbesar di negeri ini,  tapi warga kami tidak bergantung pada SDA saja. Masyarakat Muba justru menggantungkan hidup pada komoditas kelapa sawit dan karet. Oleh karena itu kami carikan inovasi agar masyarakat bisa sejahtera dengan komoditas yang mereka gantungkan.

Dodi lalu membeberkan terobosannya berupa aspal karet. Bahannya  lateks pekat hasil proses pemisahan partikel cair dan padat (centrifuge) berbahan baku bokar. Kelebihannya, secara ekonomis  keuntungan yang didapat rakyat meningkat. Hadirnya pabrik aspal karet ini meningkatkan nilai jual karet petani hingga dua kali lipat.

“Untuk komoditas kelapa sawit, kami menghadirkan inovasi pengolahan kelapa sawit menjadi bensin atau bahan bakar nabati (BBN) biofuel,”ucapnya.

Kepala Daerah inovatif ini juga memaparkan, selain komoditas pertambangan dan perkebunan, ada juga komoditas Gambir, dihilirisasi menjadi produk Gambo Muba, yang merupakan salah satu program yang menjawab kesetaraan gender di Muba, terbukti melalui kerajinan inovasi Gambo Muba kalangan ibu-ibu di pedesaan mampu menunjukkan eksistensinya dalam berkarya dan berinovasi.

“Hasilnya, saat ini Gambo Muba yang merupakan kain jumputan berbahan pewarna limbah getah gambir tersebut bisa mendunia dan menjadi produk eco fashion yang menjadi trend fashion di kancah Nasional maupun International.
Berkat Gambo Muba juga, baru-baru ini TP PKK Muba Berhasil raih Juara satu UP2K di Tingkat Nasional,”paparnya.

Selain itu ia menyampaikan Kabupaten Muba akan membangun Kawasan Industri Hijau. Kawasan industri yang berbasis pembangunan hijau untuk industri energi serta hilirisasi komoditas.

“Lokasi Kawasan Industri Hijau ini dekat dengan exit Tol Betung – Jambi yang akan dibangun, untuk mempermudah aksesnya,” imbuh Bupati.

Sementara itu Direktur Pemasaran Bisnis Indonesia Hery Trianto mengatakan Tim Jelajah berupaya memotret potensi dan kondisi komoditas di lapangan.

“Mudah-mudahan juga bisa mendekatkan pembeli dan penjual di sektor komoditas,” ujarnya.

Menurut Hery, masa depan ekonomi nasional ada di Sumatra dan Sumsel, Kabupaten Muba terlihat sangat berpotensi untuk punya banyak komoditas.(Eggy)