Tinggal Selangkah, Salah Satu Kampus Negeri Ternama di Jatim Akan Dirikan Kampus PSDKU di Dilem Wilis

Jawa Timur, Utama1259 Dilihat

pilarsumsel.com

Trenggalek – Tinggal sedikit lagi, Universitas Negeri Malang (UM) dirikan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di area perkebunan Dilem Wilis Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Bahkan Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd., disela kunjungannya ke Trenggalek, Selasa (5/10/2021), mengamini hal tersebut.

Menurutnya rencana UM dengan Bupati Trenggalek ini bisa dikatakan lebih dari 50%, karena secara fisik sudah siap. Tahun akademik 2022 diharapkan olehnya sudah bisa menerima, mahasiswa baru.

Hal yang sama disampaikan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin. “Mohon doa restu, ini menjadi yang pertama di Kabupaten Trenggalek. Tahun depan administrasi disiapkan, berjalan dengan itu fisiknya juga akan kita benahi dan sesuaikan, untuk bisa menerima angkatan pertama untuk kampus di Trenggalek ini,” ungkap suami Novita Hardini itu.

Konsep sudah banyak kita bicarakan, kita inginnya ini menjadi kampus yang practical. Pasalnya disini ada living lab yang sinergi sama science techno park, lanjutnya.

Kemudian pinginnya kampusnya dieksekusi dengan lebih berkelanjutan. “Mungkin brandingnya green campus, kita tetap melestarikan alam yang ada di sini. Dengan pembelajaran, melakukan penelitian, terus kemudian mendaya gunakan atau memberi nilai tambah produk-pruduk hulu yang ada di sini. Mulai dari kopi, peternakan, potensi agro dan yang lain sebagainya,” tandas pria yang akrab disapa Gus Ipin itu.

Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd., menambahkan, “hari ini kita menindaklanjuti rencana untuk Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) UM di sini, ungkapnya.

Kita rencanakan secepatnya realisasikan program pak bupati dan kami. Kalau bisa tahun depan, tahun akademik 2022, sudah bisa menerima mahasiswa baru. Kalau ini secara fisik sudah beres tinggal dibenahi. Cuma kita akan menata secara keseluruhan termasuk administrasinya. Insya Allah kalau disebut 50% lebih-lah, tandas Prof. Rofi’uddin.

Sedangkan kenapa dipilih di Dilem Wilis bukannya di kawasan kota atau Watulimo sebagai pengembangan kota baru maritim, Bupati Trenggalek menjelaskan bawasanya keberadaan kampus ini nantinya diharapkan mampu memberikan dampak lebih bagi kawasan tersebut. Apalagi Dilem Wilis sendiri masuk dalam kawasan Selingkar Wilis, yang sesuai Perpres 80 termasuk kawasan yang akan dikembangkan.

Selain itu keberadaan kampus di tempat ini juga diharapkan bisa memberikan dampak ekonomi masyarakat, termasuk mengangkat produk lokal yang ada, seperti hasil perkebunan (kopi) atau hasil peternakan seperti susu.

(bud)