Unsri Buka Penerima Mahasiswa Baru 2023 Jalur SNBT, Ini Tanggal Tesnya

Berita, Sumsel860 Dilihat

Palembang – Universitas Sriwijaya buka Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik Tahun 2023 jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Sesuai dengan jadwal bahwa pendaftaran SNBT akan berakhir pada hari ini (14/4/2023) pada pukul 15.00 wib.

Hal ini diungkapkan oleh Rektor Universitas Sriwijaya, Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE IPU ASEAN Eng dalam Sosialisasi Tahapan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Sriwijaya di Gedung Djuaini Moekti Lembaga Bahasa Unsri, Jumat (14/4/2023).

“Dimana diketahui untuk daya tampung Jalur SNBT Unsri tahun Ini yakni 4.275 Orang dengan persentase 50 persen dari total daya tampung dari tiga jalur seleksi. Pendaftar hingga tadi pagi pukul 08.00 WIB sekitar 21.347 peserta,” ujarnya.

Lanjut, ia menambahkan untuk pelaksanaan ujian tesnya dibagi menjadi dua gelombang yakni, gelombang pertama pada tanggal 8-14 Mei 2023 dan gelombang kedua pada tanggal 22-28 Mei 2023.

” Untuk lokasi pelaksanaan ujiannya dilaksanakan di kampus Unsri Bukit dan mitra. Adapun lokasinya yakni Fakultas Kedokteran (Bukit), FKIP Ogan, Graha Sriwijaya, Politeknik Negeri Sriwijaya gedung manajemen Informatika,” katanya.

“Lalu Universitas Islam Raden Fatah Kampus B Jakabaring, Universitas MDP (MDP IT Store) jalan Jenderal Sudirman, universitas Indoglobal Mandiri Gedung C, SMA Negeri 1 Palembang, SMK Negeri 2 Palembang, dan SMK Negeri 3 Palembang,” tambahnya.

Dikatakannya, pengumuman hasil SNBT pada tanggal (20/6/2023). Masa unduh sertifikat UTBK pada tanggal 26 Juni – 31 Juli 2023.

“Adapun 10 program studi dengan peminat tertinggi di Unsri yaitu, Pendidikan Dokter (S1) sebanyak 2.592, Ilmu Hukum (S1) 1.787, Teknik Pertambangan (S1) 1.550, Manajemen (S1) 1.522, Farmasi (S1) 1.435, Teknik Informatika (S1) 1 401, PGSD (S1) 1.270, Ilmu Komunikasi (S1) 1.242, Akuntansi (S1) 1.098, Psikologi (S1) 1.033,” bebernya.

Lalu, ia berpesan untuk para calon mahasiswa Unsri agar mempersiapkan diri dengan mengandalkan diri sendiri dan tidak mengandalkan orang lain, berdoa, minta doa orang tua serta tidak tegang dan gugup ketika mengikuti tes.

“Pada semua orang tua untuk anak-anaknya yang belajar itu dimotivasi jangan ditakut-takuti karena tesnya tidak akan berbeda dengan yang sudah dipelajari di sekolah,” pungkasnya. (Fin)