Trenggalek, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Natanegara,SH., memberangkatkan kontingen daerahnya dalam ajang Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) ke-10 tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2025. di Bumi Perkemahan Semen Gresik.
Acara ini sendiri merupakan ajang berkumpulnya anggota PMR dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur yang diselenggarakan 17 hingga 22 September 2025
Tujuannya tentu untuk meningkatkan keterampilan, kekompakan, solidaritas, dan semangat kemanusiaan melalui berbagai kegiatan seperti lomba, lokakarya, bakti sosial, dan presentasi materi kepalangmerahan,” ucapnya.
Tentu harapannyaanggota PMR dari berbagai daerah bertemu, berbagi pengalaman, dan menjalin persahabatan.
PMI Trenggalek dalam Jumbara kali ini mengikuti 2 tingkatan yaitu tingkatan Madya setingkat SMP sederajad dan tingkatan Wira setingkat SMA sederajad.
Memberangkatkan kontingen Trenggalek, wakil bupati muda itu tidak lupa menyampaikan apresiasinya karena PMI Trenggalek mampu mengukir prestasi ditengah keterbatasan yang dihadapi. Harapan yang sama kepada para duta-duta PMR Trenggalek, seperti yang diraih PMI, harapannya mereka mampu mengukir prestasi ditengan keterbatasan yang dimiliki.
Selain itu, sambung Mas Syah menyampaikan “harapan saya berangkat bahagia, pulang bahagia. Ini menjadi penting karena ditengah era digitalisasi banyak anak muda mencari eksistensi diri. Maka ditengah tekanan yang dialami, diharapkan kepada generasi muda PMR Trenggalek untuk bisa terus bertumbuh dengan baik,” ucapnya di Pendopo Manggala Praja Trenggalek, Kamis (11/9/2025).
Duta PMR yang menjadi duta Trenggalek ini adalah anak muda yang beruntung. Karena mereka merupakan anak-anak muda yang tidak kehilangan arah karena mereka anak-anak yang memiliki cita-cita. “Saya yakin anak-anak yang tidak kehilangan arah, anak yang mempunyai cita-cita akan meraih kesuksesan nantinya,” tandas wakil kepala daerah itu saat memberangkatkan kontingennya.
Ketua PMI Trenggalek, Ir. Mulyadi WR., kepada kontingennya lebih menekankan untuk tidak berkecil hati atau minder berhadapan dengan duta-duta PMR dari Kabupaten/ Kota lainnya. Karena menurutnya minder menjadi faktor utama kekalahan, persiapan sudah dilakukan dengan baik, diharapkan pereakilannya bisa mengukir prestasi untuk Trenggalek.
“Jadi kontingen Trenggalek ini sudah kami persiapkan mulai dari rekrutmen, pelatihan hingga pemberangkatan ini. Terus juga pemberian semangat kepada mereka. Harapan kita tadi, mereka janganlah minder dengan siapapun. Karena minder itu merupakan faktor utama kekalahan. Kita tidak boleh merasa kalah sebelum tanding. Kita pasti menang, kita bisa menang dan harus wani menang,” ucap mantan Bupati Trenggalek 2 periode itu.
Menurutnya, harapan kita, anak-anak itu nanti bisa semangat. Disana bisa berprestasi dan bisa membawa pulang piala. Ini untuk siapa? bukan untuk PMI saja, tapi untuk mengangkat nama baik Kabupaten Trenggalek,” tandasnya(dym).