pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara, didamping jajaran Forkopimda Trenggalek meninjau penyaluran Bantuan Sosial Pangan di sejumlah tempat, Kamis (24/2/2022). Ada 3 tempat, Desa Kerjo Kecamatan Karangan, Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh dan Desa Pule dan Krembangan, Kecamatan Pule yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Pule.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya bansos yang biasa disebut Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun ini, disalurkan oleh PT. Pos Indonesia kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran sendiri dilakukan secara tunai kemudian KPM membelanjakan bantuan ini untuk kebutuhan pokok. Barang yang dibeli sendiri harus memenuhi sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati, serta sumber vitamin dan mineral.
Tahap awal ini ada sekitar 35 ribu KPM yang menerima BPNT di Trenggalek. Kabarnya sudah ada update data penambahan jumlah KPM yang diterima Kantor Pos. Rencananya penyaluran sendiri dilakukan sejak tanggal 20 kemarin hingga 14 hari kedepan. Setiap KPM mendapatkan bantuan 3 bulan sekaligus (Januari, Februari dan Maret) dengan besaran Rp. 600 ribu setiap KPM atau senilai Rp. 200 ribu setiap bulannya.
Wabup Trenggalek usai meninjau penyaluran BPNT ini, menuturkan, “hari ini kita memonitoring penyaluran BPNT yang dibagikan secara tunai dan alhamdulillah berjalan baik,” ungkapnya.
Karena awal-awal, sambung Wabup Syah, “memang ada yang perlu dibenahi untuk hari-hari berikutnya. Kemudian kita tekankan kepada KPM, meskipun diberikan secara tunai peruntukannya tetap untuk perbaikan gizi masyarakat di masa pandemi,” imbuhnya.
Sudah dijelaskan oleh panitia harus untuk membeli sembako dan sebagainya, tidak boleh untuk hal-hal yang lain. “Semoga ini dipahami dan menjadi sesuatu yang baik bagi kita semua,” harap Wakil Bupati Trenggalek itu.
Bantuan ini sendiri memang ditujukan untuk menanggulangi masalah kemiskinan dan menjaga kecukupan gizi masyarakat. Dengan BPNT, diharapkan masyarakat miskin mampu membeli bahan pangan, lebih-lebih dimasa sulit akibat Pandemi Covid 19 ini.
Plt. Kadinsos PPPA Kabupaten Trenggalek, Habib Solehudin menambahkan, “mulai kemarin sudah dilaksanakan kegiatan penyaluran bansos pangan. Tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena yang menyalurkan tahun ini adalah PT. POS,” lanjutnya.
Setelah KPM menerima uang, bantuan itu harus dibelanjakan sembako untuk pemenuhan gizi keluarga masyarakat kurang mampu. Bantuan ini untuk menyentuh pelayanan dasar kepada masyarakat. Dan masyarakat miskin juga harus terpenuhi gizinya.
Mewakili PT. Pos Indonesia, Rian Kepala Kantor Pos Trenggalek menjelaskan penyaluran BPNT ini terdapat 3 metode pembayaran. Dengan komunitas, di Kantor Pos dan yang terakhir diantar ke masing-masing rumah.
Setelah pembayaran (penyampaian uang ke KPM), selanjutnya dilakukan proses verifikasi rumah. “Kita mendatangi rumah masing-masing KPM untuk di foto dan kita hubungkan dengan Geo Taging. KPM yang menerima, namanya juga harus masuk dalam Danom (Data Nominator) BPNT. “Sedangkan syaratnya sendiri membawa KTP asli atau KTP elektronik. Untuk KPM yang berhalangan, bisa diwakili anggota keluarga yang masuk dalam satu KK dengan syarat membawa KTP asli dan KK,” lanjut Rian.
Jimin warga RT. 60 Desa Pule Kecamatan Pule, merasa senang mendapatkan bantuan BPNT. “Saya senang dibantu oleh pemerintah,” tuturnya usai menerima bantuan isosial pangan itu.
Pria paruhbaya yang berprofesi sebagai petani itu merasa terbantukan dengan adanya bantuan itu. Rencananya uang yang diterima akan dibelanjakan untuk kebutuhan pokok sesuai peruntukan, tandasnya.
(bud)