Pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Sebanyak 17.433 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Trenggalek akan menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). Rencananya setiap KPM tersebut akan menerima uang Rp. 300 ribu per bulan. Sedangkan penyaluran pada tahap 1 ini disalurkan 3 bulan langsung untuk Bulan Januari, Februari dan Maret 2022. Artinya setiap KPM akan menerima uang sebesar Rp. 900 ribu.
Menurut Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Joko Susanto, saat mendampingi Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara meninjau penyaluran BLT ini di Desa Besuki, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, alokasi anggaran BLT tahun 2022 senilai Rp. 62.755.908.800.
Ditambahkan olehnya, penyaluran BLT-DD ini sesuai dengan Perpres 104 tahun 2021 tentang rinciang anggaran belanja negara tahun anggaran 2022. Serta merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 190/ PMK.07/ tahun 2021 tentang pengelolaan dana desa. Sesuai amanah peraturan diatas, pemerintah desa diwajibkan untuk mengalokasikan 40% dana desa untuk BLT-DD.
Saat ini bantuan langsung tunai yang bersumber dari dana desa itu tengah disalurkan. “Mulai disalurkan awal Maret kemarin dan kami harapkan tahap pertama ini bisa selesai tersalurkan pada akhir Maret nanti, ungkap Joko Susanto.
Diharapkan juga oleh mantan Kabag Administrasi Pemerintahan Setda Trenggalek itu, penyaluran bantuan baik yang bersumber dari Kemensos dan Kemendes itu, dapat membantu meringankan beban masyarakat ditengah pandemi.
Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara sangat senang warganya mendapatkan bantuan BLT-DD, saat meninjau penyaluran bantuan ini di Desa Besuki, Kecamatan Panggul. Menurutnya ini waktu yang tepat, untuk meringankan beban masyarakat sekaligus membangkitkan perekonomian masyarakat.
“Alhamdulillah kita tadi memantau penyaluran BLT Dana Desa. Disini di Desa Besuki ada 118 keluarga penerima manfaat (KPM). Kita juga bersyukur penyaluran bantuan ini bisa berjalan lancar dan baik,” ungkap Wabup Trenggalek itu, Kamis (10/3/2022).
Saya harapkan dengan penyaluran BLT DD ini, sambung mantan anggota DPRD Trenggalek itu, “bisa menurunkan angka kemiskinan di Trenggalek. Berikutnya, ini membawa manfaat untuk perbaikan gizi dan perbaikan perekonomian, sehingga masyarakat bisa bertahan dengan baik di masa pandemi ini,” lanjutnya.
“Harus sama-sama kita ketahui, bantuan BLT DD ini ditujukan untuk perbaikan gizi. Maka dari itu, tidak boleh digunakan untuk hal-hal yang lain. Jadi hanya boleh untuk beli beras, ayam, dan disimpan untuk perbaikan gizi anak-anaknya maupun keluarga,” imbuh Wabup Syah menyampaikan pesannya.
(bud)