Walikota Launching Palembang 360, Ini Yang Disampaikan Walikota Dan Foundernya

Berita690 Dilihat

Palembang | – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dalam hal ini Walikota Palembang H Harnojoyo bersama Founder Visual Anak Negeri melaunching Palembang 360 yang ditandai dengan mengakses aplikasi tersebut. Adapun launching ini sendiri dipusatkan di rumah dinas Walikota Palembang, dijalan Tasik Palembang, Rabu (20/7/2022).

Dikatakan Walikota Palembang H Harnojoyo, kita dukung dengan anggaran tidak masalah, karena luar biasa pendapatan dari pariwisata. Kalau untuk nasional tidak salah sekarang penyumbang pendapatan negara ini 4,2 persen. Target Menteri tahun ini sampai 12 persen, 300 persen akan dinaikkan. Untuk kota Palembang 184 Miliyar kemarin dari penyumbang dari sektor pariwisata yakni dari PAD 25 persen.

“Oleh karena itu sangat luar biasa kaitannya dengan pariwisata ini, akan menyumbang. Karena kita, ketika itu menjadi tujuan pariwisata sudah jelas, artinya yang kita dapatkan,” ujarnya.

Kemudian, semua yang kita dapatkan hal adalah untuk kebaikan. Baik sumber daya manusia, sumber daya manusianya pasti yang handal, harus ramah, senyum, dan sebagai penyambut tamu, untuk tamu-tamu yang hadir. Infrastrukturnya harus bagus, rapi, indah, dan daerahnya harus bersih. Tapi kalau semuanya setelah mereka datang justru sebaliknya, tentu akan mengecewakan.

“Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh Founder Visual Anak Negeri sekaligus menjadi motivasi bagi Pemkot Palembang untuk lebih memelihara pariwisata kota kita tercinta ini,” ungkapnya.

Menurut Founder Visual Anak Negeri Norman Saleh , konten dengan basic teknologi virtual reality, yakni konten virtual tour destinasi pariwisata kota Palembang. Dan sebelumnya Januari kemarin konten itu sudah diproduksi, ada 20 destinasi Januari 2022 itu kita sudah produksi dan hari ini kita launching.

“Harapannya launching ini bisa tersosialisasi dan bisa terpakai untuk nantinya,” katanya.

Dilanjutkannya, keunggulan dari alatnya dimana dia bisa mensimulasikan suasana lingkungan yang ada. Seperti contohnya kita ke Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak (BKB) orang bisa melihatnya secara penuh atau imelsif Visual yang disajikan semuanya kelihatan emelsif, dan lebih interaktif. Dimana untuk aksesnya sendiri bisa dari handphone, laptop, desktop, atau kacamata virtual quality.

“Kalau untuk internetnya dia mengakses website charming palembang atau Palembang 360.com ya dia butuh data,” bebernya.

Masih disampaikannya, sebenarnya kalau untuk maksimal bikinnya kacamata virtual reality, dimana bisa dimiliki dengan membeli di online shop, seperti Tokopedia, Shopie, ada semuanya kok, sudah ada di Indonesia.
Kalau tidak pakai handphone, laptop atau tab semuanya juga bisa. Kalau kita tidak jual barang, jadi itu semua masyarakat bisa beli di online shop.

“Palembang terutama itu kota paling tua di Indonesia, dan sampai hari ini dari Kerajaan Sriwijaya, Sultan Palembang sampai dengan pemerintah sekarang ini, kotanya masih disini,” jelasnya.

Ditambahkannya, jadi sebenarnya dia kakak semua kota di Indonesia yang paling tua, jadi wajib yang tua dilayani untuk pertamanya. Dimana saya juga putera asli daerah, punya kewajiban untuk membangun daerah itu yang paling penting, nilai sejarahnya juga banyak di kota Palembang.

“Jakarta dan Yogyakarta sudah siap, Jakarta semuanya sudah selesai kita produksi, dan Yogyakarta baru 3 Minggu yang lalu sudah selesai diproduksi juga,” tegasnya.(DNL)