PILARSUMSEL.COM, SEMARANG – Adi Setyawan (23), pelaku pembunuhan di Semarang Jawa Tengah sempat jadi buronan polisi. Adi kabur ke Subang Jawa Barat. Selama di Subang, Adi dihantui arwah korban.
Tak tahan dihantui arwah korban, Adi Setyawan akhirnya pukang ke Semarang. Ia kemudian ditangkap polisi di depan kawasan Stasiun Poncol Semarang pada Selasa malam (14/9/2021).
Dikutip dari sewaktu.com, Adi Setyawan sempat masuk dalam daftar pencarian (DPO). Ia diburu polisi karena melakukan pembunuhan di Jalan Pemuda yang menewaskan Sayyid Bintang, warga Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Warga Kuningan, Kecamatan Semarang Utara ini menghabisi korban pada Minggu (5/9/2021) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Korban Sayyid meninggal di lokasi kejadian. Sementara rekannya, Slamet Riyadi mengalami beberapa luka di sekujur tubuhnya dan sekarang masih dirawat di RSUP dr Kariadi.
“Kondisi yang bersangkutan (korban luka) berangsur membaik,” ujar Wakapolrestabes Semarang AKBP Iga Dwi Perbawa Nugraha kepada wartawan di Mapolrestabes Semarang.
Kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa Honda Beat dan Honda Sonic, yang diduga digunakan pelaku sebagai sarana aksi kejahatan. Selain itu, turut diamankan dua handphone yang diduga hasil kejahatan.
Dua rekan Adi Setyawan lebih dulu ditangkap. Adi dan ketiga rekannya kini mendekam di ruang tahanan Mapolrestabes Semarang untuk diproses hukum. Para pelaku dijerat pasal 365 ayat 4 dengan ancaman hukuman 20 tahun.
Adi Setyawan Ngaku Tendang Motor Korban
Adi Setyawan yang sempat DPO mengakui menendang motor korban di depan Stasiun Poncol. Namun tendangannya meleset. Adi kemudian memburu korban hingga ke Jalan Pemuda, tepatnya di depan Balai Kota Semarang. Adi kembali menendang motor korban hingga terjatuh. Korban mengalami luka parah dan meninggal di lokasi. Melihat korban yang tidak berdaya, Adi kabur. Ia tancap sepeda motornya dengan cara melawan arus.
“Saya mau beli bensin, terjadi pandang-pandangan. Saya dikatain anjing. Saya tendang sekali meleset. Kemudian saya kejar sampai balai kota, saya tendang. Kemudian kabur melawan arah,” kata Adi.
Adi Setyawan mengakui mengendarai motor Sonic sendirian. Setelah melakukan aksinya, Adi kabur ke arah Mangkang dan melanjutkan perjalanan ke Subang Jawa Barat naik bus umum. Adi selalui dihantui arwah korban di Subang. Akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke Semarang. “Ke Mangkang diantar pacar. Selama kabur saya kalau tidur dibayang-bayangi korban,” pungkas Adi Setyawan. (one/pojoksatu)