Awal 2023, Pemkab Muba Bakal Launching Rumah Rehabilitasi NAPZA

Utama961 Dilihat

SEKAYU – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bersama jajaran Kejaksaan Negeri Muba bakal meresmikan Ex.Asrama Haji Sekayu menjadi rumah rehabilitasi korban penyalahgunaan narkotika (Napza) pada awal tahun 2023 mendatang.

Demikian disampaikan Pj Bupati Muba H Apriyadi diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba, H Yudi Herzandi SH MHum saat memimpin rapat pembahasan rencana pendirian Rumah Rehabilitasi NAPZA Adhyaksa Kabupaten Muba bertempat di Ruang Rapat Randik, Senin (19/12/2022).

Dikatakan Yudi, inisiatif dari Kajari tersebut disambut baik oleh Pemkab Muba, dan sangat mendukung program yang dikeluarkan langsung oleh Jaksa Agung tersebut. Oleh karena itu Pemkab Muba mengusulkan ex.Asrama Haji Sekayu dapat dijadikan rumah rehabilitasi narkoba.

“Sejak awal kita sudah memproyeksikan ada beberapa tempat untuk dijadikan Rumah rehabilitasi Napza ini, yaitu Ex Asrama Haji, Gedung bekas Asrama Akper dan Wisma Atlet. Namun setelah di tinjau langsung, lokasi yang paling tepat yakni Ex Asrama Haji Sekayu. Secara infrastruktur kawasan yang saat ini pernah dijadikan Rumah Isolasi pasien COVID-19 tersebut sangat layak, tinggal dilengkapi saja apa-apa yang kurang,”ucap Asisten I Setda Muba.

Langkah ini menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Muba diwakili Kasi Pidum Kejari Muba Armein Ramdhani, sebagai tindaklanjut dari Pedoman Jaksa Agung Nomor 18 Tahun 2021 dalam penanganan kasus penyalahgunaan narkotika melalui rehabilitasi.

“Pedoman dari jaksa agung diharapkan dapat menjadi salah satu cara mengurangi masalah jumlah penghuni yang melebihi kapasitas di lembaga permasyarakatan (Lapas), karena jaksa dapat mengoptimalkan opsi rehabilitasi,” ujarnya.

Armein menegaskan, pada tahap penuntutan, jaksa memiliki opsi merehabilitasi pengguna narkotika daripada menuntut sanksi penjara apabila syarat-syarat rehab terpenuhi.

“Dengan semangat untuk memulihkan keadaan semula yang dilakukan dengan memulihkan pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang bersifat victimless crime,” tutur dia.

Untuk itu terang dia Kejari mendorong Pemkab Muba dapat menyediakan pusat rehabilitasi terhadap mereka yang menjadi korban barang haram tersebut.

Turut hadir pada rapat tersebut, Kepala Kesbangpol Muba Joni Martohonan AP, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS, Plt Kepala Bappeda Muba Sunaryo SSTP MM, perwakilan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muba, Dinas PUPR Muba, Bagian Hukum dan Bagian Kerjasama Setda Muba. (ag)