pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Seperti diketahui bersama, setiap hari Jumat Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek rutin menggelar satu program yang bertajuk `Jumat Curhat`. Jumat Curhat ini digelar untuk menampung aspirasi berbagai elemen dan komunitas masyarakat. Tak terkecuali kalangan pelajar dan dunia Pendidikan.
Menindak lanjuti hal tersebut Jumat Curhat kali ini, Polres Trenggalek menggelar bersama para guru, tenaga pendidik dan pelajar SMA Negeri 2 Trenggalek. Mengambil tempat di salah satu Pujasera yang tak jauh dari lokasi sekolah, bincang santai antara Polisi dan pelaku dunia Pendidikan ini berlangsung hangat. Jumat, (27/1).
Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K. yang kebetulan hadir dan memimpin langsung acara ini menegaskan, Jumat Curhat ini sengaja menyasar pelajar dan para guru untuk mengetahui secara persis tentang berbagai permasalahan yang ada terkait dengan dunia pendidikan.
“Para pelajar yang dikenal dengan sebutan generasi Z adalah generasi masa depan yang nantinya akan menentukan arah bangsa. Oleh sebab itu, harus kita persiapkan sejak dini. Kita gali berbagai permasalahan yang dihadapi untuk kemudian mencari solusi bersama-sama. Tidak hanya dari kacamata siswa tetapi juga dari tenaga pendidik.” Jelas AKBP Alith.
AKBP Alith menuturkan bahwa dalam kegiatan Jumat Curhat ini pihaknya juga menghadirkan seluruh pejabat utama dan kepala satuan sehingga setiap pertanyaan dan masukan nantinya bisa disikapi secara gamblang.
Dari pertemuan hari ini, sejumlah guru menyampaikan terkait dengan keberadaan petugas kepolisian untuk membantu pengaturan lalu lintas terutama pada saat keberangkatan dan kepulangan sekolah. Bukan itu saja, beberapa diantaranya juga curhat terkait dengan perlindungan hukum bagi guru dimana muncul fenomena guru yang diadukan oleh murid atau orang tuanyanya.
Tak ketinggalan, para siswa pun juga terlihat cukup antusias bertanya tentang proses penerimaan anggota Polri hingga persoalan konvoi kendaraan serta kegiatan diluar sekolah.
“Terkait dengan penempatan petugas pengaturan lalu lintas nanti akan kita evaluasi kembali. Kita akan sesuaikan dengan kepadatan dan tingkat kerawanannya.” Ujar AKBP Alith.
Lebih lanjut AKBP Alith mengungkapkan, selain berdiskusi tentang berbagi hal, dalam Jumat Curhat kali ini pihaknya membawa serta tim vaksinasi dari Sidokkes Polres Trenggalek bekerjasama dengan klinik Pratama Bhayangkara dan Puskesmas setempat.
“Sekalian kita menggelar gebyar vaksin yang diperuntukkan bagi para siswa-siswi, para guru dan masyarakat sekitar.” Imbuhnya.
Masih kata AKBP Alith, meskipun PPKM telah dicabut bukan berarti kewaspadaan terhadap penularan Covid-19 menjadi kendor. Vaksinasi masih harus terus dilakukan agar masyarakat memiliki imun yang kuat dan tidak mudah terpapar virus berbahaya tersebut.
“Kita siapkan 5 orang vaksinator dan 300 dosis vaksin, baik dosis pertama, kedua maupun booster.” Pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Wakapolres Trenggalek Kompol Sunardi S.Pd., Kabagops Kompol Jimmy Heryanto Hasiholan M, S.H., S.I.K., KabagSDM Kompol Solichin S.H., Kabaglog Kompol Sutrisno S.H, PJU Polres Trenggalek, Kepala Desa Sambirejo Karyanto, Wakasek bidang kurikulum Budioni S.Pd., M.Pd, Dewan Guru dan Siswa SMAN 2 Trenggalek.
(bud/qow)