PALEMBANG – Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sumsel menggelar Pelatihan Handycraft Ekonomi Kreatif yaitu Membuat Konektor Masker berbahan Manik yang dilaksanakan di Gedung Perjuangan Wanita Palembang, Selasa (22/3/2022).
Acara dibuka resmi oleh Ketua Umum BKOW Sumsel, Hj Fauziah Mawardi, S.Pd ini diikuti para ibu perwakilan dari berbagai organisasi wanita yang ada di kota Palembang.
Hj Fauziah Mawardi, S.Pd dalam sambutannya mengatakan pelatihan handycraft pelatihan yang berbasis ekonomi kreatif pada kegiatan ini merupakan advokasi kebijakan dan pendampingan kepada lembaga penyedia pemberdayaan perempuan dan kewenangan provinsi dalam hal ini BKOW Sumsel. “Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Selatan yang telah mempercayakan BKOW Sumsel untuk mengadakan berbagai kegiatan yang ditujukan untuk ibu-ibu organisasi wanita di Sumsel. Saya juga mengucapkan selamat kepada para peserta. Semoga dapat mengikuti rangkaian kegiatan ini dengan baik, lancar dan sukses. Sehingga pengetahuan yang didapat nantinya dapat menjadikan bekal untuk terjun berwirausaha,” kata Hj Fauziah.
Menurutnya, pelatihan handycraft membuat konektor masker dari bahan manik-manik ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan usaha pemberdayaan masyarakat terutama pada pengentasan kemiskinan melalui kegiatan pengembangan dan pembaharuan program keluarga harapan atau PKH. Selain itu, menciptakan ekonomi kreatif bagi perempuan. “Banyak ibu-ibu yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam banyak bidang yang belum diberdayakan untuk membentuk kelompok ibu-ibu yang cerdas, mandiri dan percaya diri akan kemampuan diri serta menambah ilmu. Diperlukan media kegiatan yang dapat mengasah dan menyalurkan bakat mereka mengingat pada saat ini kita masih dalam pandemi maka kita mengadakan pelatihan handicraft membuat konektor masker berbahan manik-manik ini,” tambah Hj Fauziah seraya berharap Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan ibu-ibu menjadi pelaku unit usaha serta melakukan kerjasama dengan pelaku industri agar produksinya dapat diserap oleh pasar sehingga pelaku unit usaha dapat berkembang dan maju Selain itu ekonomi kreatif harus memiliki nilai jual dan pemasaran yang dibutuhkan oleh masyarakat. “Minimal untuk pakai sendiri, tak perlu beli lagi kalau sudah bisa membuat konektor masker sendiri. Semoga pelatihan ini ini dapat diikuti dan dipraktekkan sehingga dikembangkan di luar dengan mempromosikan dan memasarkan hasil karya. Mudah-mudahan kegiatan ini pada nantinya akan menghasilkan SDM yang membuat ekonomi kreatif Sumatera Selatan semakin maju,” demikian pesan Hj. Fauziah Mawardi.
Di tempat yang sama, Ketua Bidang IV Iptek , Pendidikan dan Ekonomi Kreatif BKOW Sumsel, Dra Hj Musiawati, MM mengatakan dipilihnya pelatihan ini karena sekarang ini masker diwajibkan mengingat pandemi masih ada. Ibu-ibu yang memang hobi maka menjadi daya tarik tersendiri untuk memakai konektor manik-manik ini. “Selain untuk menambah pengetahuan para ibu bagaimana membuat konektor manik-manik yang seperti dikatakan Ibu Ketua Umum BKOW Sumsel tadi bahwa minimal bisa untuk dipakai sendiri jika sudah bisa membuat konektor masker ini. Kita berharap dengan pelatihan ini akan mendapat wawasan dan keterampilan para ibu untuk berkreasi. Memanfaatkan untuk keperluan sendiri dan menambah penghasilan keluarga,” kata Hj Musiawati yang juga menyebutkan bahwa BKOW Sumsel dalam bulan Ramadhan mendatang juga akan menggelar Bazar Ramadhan BKOW Sumsel.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sumsel yang dalam hal ini diwakili Kepala Bidang PUG Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sumsel, Ihwan Muliawan dalam sambutannya mengatakan sesuai dengan tupoksi lembaganya, maka kegiatan pelatihan ini sangat selaras. “Kegiatan pelatihan ini sangat selaras dengan apa yang menjadi tugas-tugas kami. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sumsel selalu mensupport kegiatan seperti ini. Apalagi kegiatan BKOW Sumsel yang memang selaras dengan program kerja kami. Jadi benar apa yang dikatakan Ibu Ketua Umum BKOW Sumsel tadi,” kata Ihwan. ()