MURATARA – Bupati Muratara H Devi Suhartoni, mengungkapkan akses jalan rusak di wilayah Ulu Rawas, Kabupaten Muratara, sangat berbahaya dan potensi sebabkan kecelakaan bagi warga.
Jalan di wilayah itu dianggap tidak nyaman, dan menganggu masyarakat karena menanjak dan aspal yang di bangun sebelumnya sudah rusak.
“Kami kemarin sudah melakukan safari infrastruktur ke wilayah Ulu Rawas, kami melihat langsung bagimana sulitnya warga di sana melintas. Sebagian jalan di situ rusak dekat tanjakan, itu sulit sekali bagi warga mau keluar masuk desa,” kata H Devi Suhartoni, Minggu (20/2).
Pemerintah daerah mengaku berupaya keras, agar akses jalan di wilayah Ulu Rawas bisa dibangun dalam waktu secepatnya. Namun, mengingat saat ini ada pengurangan anggaran dari pemerintah pusat, otomatis memengruhi kemampuan membangun di tingkat kabupaten.
“Jalan di wilayah Muratara banyak yang rusak, ada yang belum dibangun sama sekali. Saya dan wakil bupati, sampai habis masa jabatan nanti, cuma fokus bangun infrastruktur saja,” bebernya.
Bupati Muratara mengaku, APBD Kabupaten Muratara di 2022 menurun sangat drastis. Sebelumnya APBD Muratara berkisar Rp1,2 triliun, namun karena adanya pemangkasan di 2022 hanya berkisar Rp700 miliar.
“Belum ditambah beban piutang pembangunan sebelumnya, kami sulit bergerak. Tapi alhamdulillah, Gubernur Sumsel H Herman Deru sangat men-support Muratara,” timpalnya.
Untuk warga di Ulu Rawas pemerintah daerah meminta tetap bersabar, “Kalau bisa masuk di APBD Perubahan kita akan masukan, kita lihat dulu berapa anggaran diperlukan. Saya ingin diperbaiki di 2022, tapi kalu uangnya tidak cukup terpaksa tahun depan,” timpalnya.
Terpisah, Kepala PU Bina Marga Kabupaten Muratara, Amrulah menuturkan untuk kerusakan akses jalan mayoritas terdapat di wilayah Ulu Rawas, ada juga sebagian kerusakan terjadi terhadap jembatan penghubung.
Pihaknya mengaku, untuk melakukan pembangunan sampai selesai infastruktur dasar di wilayah Ulu Rawas estimasi anggaran yang diperlukan sekitar Rp35 milyar.
“Kita akan akan tampung dulu masalah jalan dan jembatan di Ulu Rawas, akan kita usulkan di APBD Perubahan. Tapi kalau tidak cukup terpaksa tahun depan,” timpalnya.
Pihaknya mengaku, untuk kerusakan akses jalan di wilayah Ulu Rawas terdapat dibeberapa titik. Pihaknya berharap, warga bisa mengsuport penuh upaya perbaikan dan peningkatan jalan di sana.
“Nanti akan kuta buat siring supaya air tidak merusak jalan, kita minta bantuan warga agar bisa ikut andil dalam pembangun itu,” tutupnya.(cj13/sumeks.co)