PILARSUMSEL, Musi Rawas- Dinas Pemuda dan olahraga kabupaten Musi Rawas di duga menyalahi aturan dan cenderung mengambil alis ataupun menginterpelasi tugas dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau Askab PSSI Musi Rawas jelang bergulirnya kompetisi sepak bola women open Sriwijaya FC Championship 2021.
Rabu (26/5) aneh langkah yang diambil Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Musi Rawas (Mura), melaksanakan seleksi atlet sepak bola wanita, untuk mengikuti turnamen liga Sriwijaya FC dan Women Open Sriwijaya FC Champion Chip tahun ini. Kondisi itu menggambarkan bahwa adanya Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) sebagai wadah atlet sepak bola malah tidak diketahui sebagai apa tufoksinya.
Supriyadi selaku sekretaris panitia seleksi atlet menyatakan, seleksi yang pihaknya laksanakan karena menindak lanjuti surat pemberitahuan atau undangan dari pihak Sriwijaya FC Club. Mengingat turnamen akan di mulai bulan Juni mendatang.
“Kita melakukan seleksi terbuka ini, karena menindak lanjuti surat dari menegemen women open yang ditujukan ke dispora. Kemudian disamping itu kita sudah koordinasi dengan para Exco dan PSSI untuk menyelenggarakan seleksi atlet hari ini, bahkan kamipun melibatkan pihak KONI Mura ,” ujarnya kepada wartawan.
Namun itu berbanding terbalik dengan isi pemberitahuan/undang yang ditujukan untuk Dispora Mura ternyata isinya adalah, pemberitahuan akan dilaksanakan program kerja dari menajemen klub sriwijaya FC yang akan melaksanakan peserta kompetisi women open Sriwijaya FC championchip. Diharapkan dapat berpartisipasi pada kompetisi yang akan dilaksanakan pada 13 Juni mendatang.
Poin penting pada undangan itu menyatakan dengan jelas bahwa, kompetisi menggunakan standar regulasi dari PSSI dan memaparkan tentang rangkaian kegiatan saja. Tidak ada yang menegaskan bahwa dispora harus melakuka seleksi atlet langsung tanpa melibatkan PSSI. Kewenangan Penyeleksian ada di Askab PSSI.
Hal tersebut menimbulkan tanda tanya terkait undangan edaran Panitia kompetisi sepak bola women open Sriwijaya FC Championship 2021 yang seharusnya di amanatkan kepada pengurus Club sepak bola putri di bawah naunggan PSSI, namun cenderung di ambil alih oleh Dispora dengan mengeluarkan surat tugas bagi panitia seleksi sebagai mana surat tugas Dispora Kabupatan Musi Rawas : NOMOR = 426/131/DISPORA/2021, terkait kepanitiaan seleksi.
Didalam surat tugas tersebut pihak Dispora menunjuk langsung kepanitiaan dimana di tugaskan 21 orang sebagai panitia seleksi Tim bola putri Musi Rawas, dimana 8 orang diantaranya merupakan pegawa Dispora, Dua Orang Kepala bidang dan satu Stap Dispora dan lima orang lainya pegawai Dispora.
Surat tugasnya yang langsung ditanda tangani oleh Kadispora Dien Candra dan di keluarkan tanggal 21 Mei 2021 tersebu menjadi bukti bahwasanya pihak Dispora mengangkangi Askab PSSI Mura dan mengambil alih tugas PSSI selaku organisasi yang menaunginya.
Kegiatan yang cenderung mengambil alih tugas Askab PSSI tersebutpun menjadi sorotan insan persepakbolaan Musi Rawas, mereka menyayangkan sikap Dispora Musi Rawas.
Sementara itu , H Azhari ditanyai awak media tentang keterlibatan KONI Mura pada seleksi atlet sepak bola wanita yang Dispora laksanakan menegaskan tidak mengetahui tentang adanya pelaksanaan kegiatan dimaksud.
“Saya tidak tahu ada seleksi atlet sepak bola wanita yang pihak Dispora lakukan, kenapa Dispora yang laksanakan seleksi atlet seharusnya PSSI sebagai organisasi yang mewadahi sepak bola,” tegas Ketua KONI.*
Penulis : Tim/ Nofi