DKP Tulungagung Salurkan Bantuan Bagi Keluarga Kurang Beruntung di Desa Sawo dan Desa Pelem

Berita, Jawa Timur760 Dilihat

Tulungagung pilar sumsel.com – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Tulungagung menyalurkan bantuan pangan kepada keluarga kurang beruntung di Desa Sawo dan Desa Pelem Kecamatan Campurdarat. Rabu (9/11/2022).

Kegiatan penanganan kerawanan pangan Kewenangan Kabupaten/Kota Tahun 2022 itu, merupakan program kerjasama atau kemitraan dengan Komisi C DPRD Tulungagung yang dikemas dengan Sosialisasi dan pembagian bantuan keluarga kurang beruntung.

Kepala DKP Tulungagung Agus Siswantoro, melalui Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Nur Erliani mengatakan, pembagian bantuan pangan kepada keluarga kurang beruntung adalah program kemitraan antara DKP dengan Komisi B DPRD Tulungagung.

Untuk wilayah sasaran kegiatan, ada di dua desa yaitu Desa Sawo dan Desa Pelem Kecamatan Campurdarat dengan jumlah penerima manfaat da 70 KK di masing-masing titik atau Desa sasaran.

“Bantuan pangan yang disalurkan berupa beras 10 Kg, gula pasir 4 kg, minyak goreng 1 liter dan 1 botol kecap yang dikemas dalam 1 tas paket bantuan,” kata Nur Erliani di lokasi kegiatan. Rabu (9/11/2022).

Dalam kegiatan itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin prokes karena Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, selain itu anomali cuaca ekstrem juga sedang melanda Tulungagung sehingga menjaga pola hidup sehat dan makan makanan sehat dengan pola B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) haru dilakukan sesuai anjuran DKP.

Dengan penyaluran bantuan pangan tersebut, diharapkan tidak menimbulkan kecemburuan dengan warga lain, dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh keluarga penerima manfaat untuk membantu keberlangsungan hidup.

“Untuk PAK 2022 ini, DKP merencanakan 12 titik. Mulai bulan kemarin sudah terlaksana, dan November ini targetnya 11 titik atau Desa. Untuk hari ini 2 Desa yaitu Desa Pelem dan Desa Sawo,” terangnya.

Bantuan pangan tersebut, merupakan bentuk kehadiran pemerintah untuk membantu warga yang kurang beruntung dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan meneruskan keberlangsungan hidup.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk bisa memanfaatkan bahan pangan yang ada dan terus diimbangi dengan makanan yang menerapkan pola B2SA.

“Masyarakat harus tetap menjaga prokes, hidup sehat, memanfaatkan pangan yang ada, dan memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam sayur,” tutupnya.(DWI)