Forpess : Semoga Focus Group Discussion Hasilkan Pernyataan Sikap

Berita419 Dilihat

Palembang –  Pondok Pesantren merupakan sebuah lembaga Pendidikan Islam yang mengakar dalam kehidupan masyarakat dan berkiprah di tengah – tengah masyarakat dan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Pondok Pesantren bertujuan mendidik para santri agar mencapai pengetahuan agama yang memiliki ketrampilan yang cukup, berbudi pekerti Islami dan menjadi warga negara Republik Indonesia yang baik dan bertanggung jawab berdasarkan penjelasan dari  KH. Jamingan melalui Ustadz M. Sony Suharsono  S.Pd. M.Si. CH. selaku Sekretaris Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (Forpess), Kamis (30/6/2022).
Adanya pemberitaan di media beberapa waktu lalu, tentang adanya Organisasi Khilafatul Muslimin yang menjadi sorotan dan kekhawatiran masyarakat, menyikapi hal tersebut langkah cepat yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Sumatera Selatan dengan melakukan sinergritas antar instansi Pemerintah Sumatera Selatan dalam mengantisipasi Organisasi khilafatul Muslimin di Sumsel dilaksanakan dengan baik, terlihat di beberapa media yang telah mengabarkan upaya pihak pemerintah berhasil mengantisifasi Organisasi tersebut.
Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (Forpess) sangat mengapresiasi pihak Pemerintah Sumsel dan Kepolisian Sumsel dalam mengantisipasi kelompok Organisasi khilafatul Muslimin di Sumsel, langkah sigap dan kerjasama yang baik antar instansi Pemerintah dalam mengantisipasi paham Paham Radikal di Sumsel berjalan dengan baik.
Menyikapi hal tersebut, Forpess berencana akan melaksanakan Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Memperkuat Pondok Pesantren Sebagai Benteng Dalam Menjaga Ideologi Pancasila dan Kebhinekaan Serta Memperkuat Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila terhadap Pelajar/Santri yang akan dilaksanakan, Rabu (13/7/2022) di Hotel Airis Palembang, Jalan. Sukabangun I Nomor  2233  Sukabangun  Kecamatan Sukarame Kota  Palembang.
Sekretaris Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (Forpess) Ustadz Sony mengatakan, dalam kegiatan tersebut pihak Forpess akan  memberikan penghargaan terhadap Pemerintah Provinsi Sumsel, Kanwil Kemenag Sumsel dan Polda Sumsel atas sinergritas dan kerjasamanya dalam mengantisipasi paham-paham radikalisme di Sumsel.
“Diharapkan pada kegiatan FGD tersebut, akan adanya pernyataan sikap bersam. Dalam hal ini, Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan dan pihak-pihak Pemerintah Provinsi Sumsel menyatakan bahwa  Pondok Pesantren di Wilayah Sumsel tidak ada yang  terafilisasi dengan Kelompok Organisasi Khilafatul Muslimin. Dan Forum Pondok Pesantren Sumsel, bersedia menjadi perekat dalam memperkuat pondok pesantren sebagai benteng dalam menjaga Ideologi Pancasila dan Kebhinekaan serta menguatkan Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila terhadap Pelajar / Santri,” harapnya. (smsi)