Palembang, pilarsumsel.com – Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru kembali menorehkan prestasi ditingkat nasional. Sebagai Sebagai Tokoh Nasional Peduli Dakwah Islam Rahmatan Lil’Alamin.
Penghargaan tersebut diberikan Pengurus Pusat Ikatan Da’i Indonesia (PP IKADI)
Pengharaan tersebut diserahkan oleh Ketua PW IKADI Sumsel, Abdur Razzaq kepada Gubernur Herman Deru disela-sela pelantikan pengurus IKADI Sumsel yang digelar di Asrama Haji Palembang, Sabtu (26/2/2022).
Menurut Ketua PW IKADI Sumsel, Abdur Razzaq, sosok Gubernur Herman Deru patut mendapatkan pengahargaan dari PP IKADI karena perhatiannya terhadap syiar dakwah Islam di Sumsel luar biasa.
Dia menyebut program satu desa satu rumah tahfidz salah satunya yang telah menempatkan Herman Deru sebagai tokoh yang patut diperhitungkan dalam mengentaskan buta aksara Al-Quran di Sumsel.
“Tak hanya itu perhatiannya pada Ponpes, para guru mengaji juga pembangunan masjid di Sumsel. Menjadikan kita dari IKADI ingin memberikan penghargaan. Dan sangat patut diberikan atas perhatiaannya dibidang syiar Islam,” tegasnya.
Abdur Razzaq mengaku dirinya bersama Kepengurusan IKADI Sumsel akan terus mendukung program Pemprov Sumsel khususnya program rumah tahfidz agar tersebar merata di Sumsel.
“Kami akan mendukung program Gubernur Herman Deru apalagi programnya sangat bagus dan patut kita dukung,” imbuhnya.
Sementara itu Gubernur Herman Deru mengaku bangga atas penghargaan yang diberikan oleh Pengurus Pusat IKADI. Dia tidak ingin penghargaan tersebut justru menjadikan dirinya jumawa namun akan menjadi pemacu semangat untuk terus berkontribusi dalam syiar Islam.
“Terima kasih banyak. Saya terima penghargaan ini,” katanya sesaat menerima penghargaan tersebut.
Lalu, Deru meminta bahwa utamakanlah untuk menyampaikan literasi tentang Islam itu Rahmatan Lil’Alamin.
“Al-Quran sebagai sumber dari segala hukum jangan sampai para dai itu kurang mereferansi menyampaikan dakwahnya dilapangan jadi perbanyak juga ilmu ilmu yang untuk disampaikan. Pola penyampaian silahkan mau lucu, mau garang tapi yang paling penting jangan menghilangkan esensinya. Tugas dai itu membagi ilmu yang dapat dimanfaatkan bagi kehidupan jamaah,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasinya terhadap keberadaan IKADI dalam menyebarkan ilmu agama. Herman Deru memberikan satu satu unit mobil operasional kepada IKADI Sumsel.
“Saya harap mobil ini dapat digunakan dalam menyebarkan ilmu agama yang benar dan baik. Saya tidak ingin agama ini alat yang tujuannya untuk pemersatu tapi dampak dilapangan membuat perpecahan jika penyampainnya tidak tepat,” tutup Herman Deru. (vin)