Ini Harapan Novita Hardini Saat Mengukuhkan Bunda PAUD Kecamatan dan Melantik Pokja Bunda PAUD Trenggalek

Berita, Jawa Timur798 Dilihat

 

pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Mengukuhkan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kecamatan dan melantik Pokja Bunda PAUD, Novita Hardini, SE., Bunda PAUD Trenggalek berharap kepengurusan baru bisa membawa pendidikan anak usia dini di Trenggalek semakin maju berkembang.

Menurutnya pasca Pandemi Covid 19 sektor ekonomi dan pendidikan memiliki tantangan yang cukup berat, sehingga diperlukan keja yang lebih keras. “Tantangan pandemi semakin heterogen, sektor pendidikan dan ekonomi kita harus bekerja lebih keras. Saya percaya sitem sinergi komunikasi dalam pokja-pokja Bunda PAUD dapat menghadapi tantangan ini. Bukan lomba-lombaan semua harus bagus dan maju bersama,” ucap Bunda PAUD Trenggalek itu usai mengukuhkan Bunda PAUD Kecamatan dan melantik Pokja Bunda PAUD Kabupaten Trenggalek, Kamis (17/1) di Pendopo Manggala Praja Nugraha.

Bunda Paud Kecamatan diharapkan bisa menjalankan pendidikan PAUD 4.0, serta meningkatkan kapasitas pendidik PAUD dengan transfer knowledge yang baik.

Kita harus bisa mencetak generasi-generasi yang berkualitas melalui pendidikan anak usia dini, sambung perempuan yang juga menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek itu. Selain itu, lanjutnya “kita harus memeratàkan bagaimana terlaksananya PAUD yang holistik dan integratif,” terangnya.

Kemudian bagaimana kita memerangi stunting juga dari basis anak usia dini. Terus kemudian, bagaimana kita bisa melakukan pemberdayaan terhadap guru-guru PAUD, terkait persiapan bagaimana kita mencetak generasi yang siap menghadapi revolusi industri 4.0.

“Jadi harapannya, dengan pengukuhan ini, kami sudah semakin mantap untuk bertugas di periode yang baru. Karena untuk periode yang lama sudah habis masa jabatannya. Kami siap membangun kembali semangat dalam memajukan PAUD di Kabupaten Trenggalek,” tandasnya.

Menyaksikan kegiatan ini, Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin mengapresiasi kegiatan Bunda PAUD di Trenggalek. Menurutnya apa yang diperjuangkan ini begitu mulia. “Kita tahu tahu anak-anak kita menjadi pintar di rumah, semakin kritis terhadap sesuatu hal yang baru. Semua ini karena peran para pejuang PAUD yang mulia,” ucapnya.

Kepada jajaran, pejuang inklusi itu berpesan “saya titip kepada OPD, sinergikan kegiatan-kegiatan PAUD dengan kegiatan OPD yang terkait, karena ini investasi yang tidak bakal merugi,” tandasnya.

(bud)