Intensi Hujan Tinggi BPBD Siaga Banjir dan Longsor

Sumsel547 Dilihat

Pilarsumsel Online,

MUARA ENIM – Memasuki musim hujan di tahun 2021 dan tingginya intesitas curah hujan tiga hari terkahir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, mengingatkan agar warga yang berada di daerah yang sering terdampak banjir dan longsor, untuk lebih waspada dan tetap siaga terhadap potensi banjir dan longsor.
Bila intensitas curah hujan tetap tinggi seperti saat ini hingga akhir Januari, dapat diperkirakan beberapa wilayah seperti Ujan Mas, Gunung Megang, Empat Petulai Dangku akan terdampak banjir. Sedangkan daerah rawan longsor yakni Tanjung Agung dan Semendo Raya.

Kepala BPBD Kabupaten Muara Enim Abdul Rojik melalui Kabid Kedarutan Logistic, Suharti mengatakan, ada beberapa wilayah memiliki potensi banjir di musim penghujan ini, terutama wilayah atau daerah yang berada di bantaran aliran Sungai Lematang seperti Kecamatan Ujan Mas, Gunung Megang, Empat Petulai Dangku.
“Selain potensi banjir di daerah hilir. Potensi longsong juga bisa terjadi pada daerah-daerah perbukitan seperti di wilayah Kecamatan Tanjung Agung dan Semendo,” ujar Suharti saat disambangi Koran ini disela-sela melihat persiapan peralatan dan logistic, Rabu (13/1/2021).

Setiap musim hujan, semua potensi bencana bisa saja terjadi, baik itu banjir maupun longsor. Jadi pihaknya menghimbau, bagi warga yang berada di daerah-daerah yang memiliki potensi tersebut, untuk lebih waspada karena intensitas dan tingginya curah hujan ini, dapat berdampak pada kemungkinan bencana banjir maupun longsor.

“Naiknya volume debit air Sungai Lematang yang menyebabkan daerah hiliran banjir karena dikiriman dari daerah huluan diwilayah Tanjung Agung, Pagaralam dan Lahat. Mengingat di daerah tersebut intesitas curah hujan tinggi. Namun untuk saat ini volume debit air Sungai Enim dan Lematang masih normal,” ujarnya.

Dikatakannya, saat ini pihaknya siaga terus melalukan pemantauan dan terus membuka akses komunikasi dengan sejumlah relawan kebencanaan yang ada di desa dan kecamatan. Sehingga bila ada kemungkinan atau potensi mengarah pada bencana khususnya banjir, BPBD Muara Enim bisa lebih cepat dalam melakukan penanganannya, terutama terhadap dampak yang ditimbulkan oleh bencana banjir tersebut.

“Ketika terjadi bencana, logistik dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, papan, dan turunannya hingga dapur darurat telah dipersiapkan. Sedangkan peralatan dibutuhkan untuk melakukan, pencarian, penyelamatan dan evakuasi masyarakat terdampak bencana, serta membantu pemenuhan kebutuhan dasar demi memulihkan dengan segera sarana prasarana vital,” terangnya.(ozi)