PILARSUMSEL.COM, MURATARA – Kenaikan harga gas LPG yang tembus Rp 40.000,- / tabung membuat Bupati Muratara H Devi Suhartoni berang. Dia intruksikan Dinas Perdagangan Pasar dan Koprasi (Disperindagkop), melakukan oprasi pasar guna menekan harga.
“Supaya harga gas LPG satu harga di Muratara. Disperindagkop jangan gemuk badan di kantor saja, tapi harus oprasi pasar turun ke lapangan,” kata Devi Suhartoni.
Devi Suhartoni mengatakan sudah rapat kecil bersama Wakil Bupati H Inayatullah, Disperindagkop, Asisten II dan PT Pertamina membahas masalah distribusi gas LPG khususnya di wilayah Muratara.
“Pertamina meyatakan tidak ada biaya transportasi, karena semua biaya distribusi dari SPBE hingga ke pangkalan ditanggung dan semua satu harga,” katanya.
Untuk wilayah Muratara harga gas LPG tertinggi di daerah Kuto Tanjung, Pauh dan lainnya yang termasuk sulit terjangkau. Semestinya harga eceran tertinggi berkisar Rp 19.500 / tabung.
“Kenapa sampai Rp40 ribu / tabung untuk gas LPG 3 Kg ? Agennya dicatat dan dilaporkan ke Pertamina, izinnya langsung dicabut. Karena LPG susah didapat warga dan harganya mahal,” timpalnya.