Pilarsumsel- Www.pilarsumsel.com
Lubuklingggau- Kepala Kepolisian Resor Lubuklinggau memimpin langsung Upacara PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) 2 Personel yaitu Bripka TH dan Bripda KT pada hari Senin (14/12/2020) pukul 08.00 Wib di halaman apel Polres Lubuklinggau.
Anggota yang diberhentikan tidak dengan hormat tersebut keduanya di PTDH dikarenakan tidak pernah masuk dinas ( disersi) dan dalam pelaksanaan upacara tersebut keduanya tidak tampak hadir (In Absensia), dan diwakilkan dengan foto mereka masing-masing. “ucap Kasie Propam Polres Lubuklinggau, Iptu Awaludin.
Dalam Amanatnya Kapolres Lubuklinggau AKBP NURYONO, S.H.,S.I.K.,M.M. mengatakan Perlu diketahui bersama bahwa upacara PTDH yang dilaksanakan hari ini merupakan salah satu wujud dan bentuk realisasi komitmen pimpinan Polri dalam memberikan sanksi tegas berupa punishment atau sanksi hukuman bagi anggota yang melakukan pelanggaran, baik pelanggaran disiplin maupun kode etik Kepolisian.
Sedangkan cara PTDH terhadap Bripka TM dan Bripda KT ditinjau dari beberapa asas antara lain asas kepastian yaitu dengan berdasarkan adanya kepastian terhadap anggota yang melakukan pelanggaran sehingga menjadi jelas statusnya, asas kemanfaatan yaitu pertimbangan seberapa besar manfaatnya bagi organisasi Polri dan anggota Polri yang dijatuhi hukuman PTDH tersebut, dan asas keadilan yaitu memberikan reward kepada personil yang berprestasi dan memberikan punishment/hukuman kepada Personel yang melakukan pelanggaran baik disiplin maupun kode etik.
“Agar upacara PTDH hari ini menjadi pembelajaran buat kita semua agar jangan sampai terulang kembali, Cukuplah 2 Personel kita diberhentikan hari ini, hindari semua perilaku perilaku menyimpang disersi, narkoba dan pelanggaran lainnya, sayangi profesi dan keluarga kita, bekerjalah yang baik, yakinlah yang terbaik akan datang menghampiri jika kita selalu berbuat yang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara.” ingat Kapolres.
Kapolres Lubuklinggau menekankan kepada seluruh personel agar terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita semua, dan sebagai benteng dari diri perbuatan menyimpang dan tercela.
Tingkatkan kedisiplinan pribadi dan kesatuan serta hindari tingkah laku tutur kata diharapkan Kepada para perwira hendaknya menjadi tauladan bagi anggotanya, dan melakukan pembinaan secara terus menerus dan tidak bosan untuk menegur, mengingatkan menasehati anggotanya bila ada penyimpangan dan pelanggaran.
Penulis : NAY/Rilis
Editor : NOFI