Bandar Seri Begawan – KBRI Bandar Seri Begawan (BSB) dalam rangka menyambut Hari Migran Internasional 2023 menyelenggarakan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan secara gratis kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Shelter (tempat penampungan sementara) KBRI BSB.
Keterangan pers KBRI BSB, Rabu (20/12/2023) menyebutkan, pelayanan kesehatan dibuka oleh Dubes RI untuk Brunei Darussalam Achmad Ubaedillah pada 16 Desember 2023, bertempat di Aula Kedutaan, dan dihadiri oleh staf KBRI BSB serta seluruh PMI yang tinggal sementara di shelter KBRI.
Pemberian pelayanan kesehatan secara gratis itu merupakan kepedulian negara terhadap keberadaan PMI dengan memastikan bahwa tingkat kesehatan mereka dapat terjaga dengan baik.
Dubes Ubaedillah di hadapan para PMI yang mengikuti pelayanan kesehatan itu menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang digelar KBRI BSB dalam rangka memperingati Hari Migran Internasional, disamping mendukung proses penyelesaian kasus-kasus yang ditangani KBRI dengan pihak-pihak terkait.
Pelayanan Kesehatan dilakukan oleh dokter dari Kuala Belait dan perawat dari Jerudong Park Medical Centre untuk memeriksa kolesterol, kadar gula, asam urat dan tekanan darah.
Dubes Ubaedillah menambahkan bahwa sebelumnya, pada 15 Desember 2023 dilaksanakan kegiatan pembekalan kepada PMI dengan ketrampilan praktis yang bermanfaat untuk usaha saat mereka kembali berada di tanah air berupa pelatihan usaha kuliner.
Diharapkan agar PMI yang kini berada di Shelter KBRI BSB, saat mereka kembali ke Indonesia dapat membuka lowongan kerja untuk diri sendiri di kampung halamannya nanti. Pelatihan diikuti 25 peserta dengan dua instruktur.
Selain itu dilaksanakan lomba karaoke di Aula KBRI BSB dalam rangka Peringatan Hari Migran Internasional bagi PMI yang berada di shelter KBRI BSB, dan dihasilkan tiga pemenang, yaitu juara 1, 2, dan 3. Acara tersebut diikuti 25 peserta dengan tiga juri dari staf KBRI BSB.
Disebutkan, sejak 1 Januari hingga 20 Desember 2023 KBRI BSB telah memulangkan sebanyak 200 PMI bermasalah ke Indonesia, dan 16 orang di antaranya telah berhasil kembali bekerja.
Selain itu hak-hak PMI yang berhasil diperjuangkan untuk asuransi adalah sebanyak 173,800.00 BND (Rp 1,911,800,000.00), penyelesaian gaji sebanyak 49,819.98 BND (Rp 548,019,780.00), dan kompensasi sebanyak 8,300.00 BND (Rp 91,300,000.00).
Peringatan Hari Migran Internasional di Indonesia sendiri dilaksanakan pada 18 Desember 2023 dan dipusatkan di Lampung Timur serta dibuka oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Acara peringatan Hari Migran Internasional tahun 2023 itu dihadiri 2500 orang secara offline serta 12 atase di 11 negara, yaitu Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Korea Selatan, Kuwait, Jordan, Riyadh, Jeddah, Hong Kong, Taiwan, Qatar, dan Saudi Arabia secara online zoom meeting. (Adv)
—–