pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin Lantik Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah, Kabupaten Trenggalek masa bhakti 2024-2026 di Rumah Apung, Pantai Mutiara, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Minggu (14/1/2024).
Melantik kepengurusan Pemuda Muhammadiyah di daerahnya, Mas Ipin sapaan akrab kepala daerah muda itu tertarik dengan tema yang diambil dalam pelantikan ini “Save Earth Save Life” yang senada dengan salah satu cita citanya dalam visi misi yang di usung dalam rangka menjaga ekologi.
Dalam kesempatan pelantikan itu, Bupati Trenggalek itu mengingat salah satu tulisan Buya Hamka dalam salah satu bukunya, “manusia itu dunia kecil dan bumi itu adalah manusia besar”. Mengutip tulisan Buya Hamka ini, Mas Ipin mencoba menjelaskan bawasannya tubuh manusia itu punya kemampuan menyembuhkan dirinya sendiri dalam kondisi sehat.
Sama halnya dengan bumi, kata salah satu wakil Ketua APKASI itu. Menjaga bumi ini tidak dalam rangka menyelamatkan buminya. Karena bumi ini punya kekuatan menyembuhkan dirinya sendiri, entah itu melalui mekanisme bencana atau mekanisme lainnya.
Menurut Mas Ipin, “bencana itu sebenarnya upaya bumi menyeimbangkan diri. Karena kemiringan tertentu terus menjadikan bebannya terlalu tinggi. Kemudian secara konstruksi-nya salah, terus secara alamnya juga salah maka yang terjadi adalah longsor”, jelas Bupati Trenggalek.
Longsor ini salah satu cara bumi menyeimbangkan diri, lanjut kepala daerah muda itu “seperti kita punya kawasan Kars yang mata airnya ada di sana. Kemudian sumber mata air itu menyebabkan sungai-sungai bawah tanah. Ketika Kars ini sumbernya di tutupi atau kawasan Kars digali, seperti pipa pastinya ada sisi yang tidak muncul air karena salurannya terputus. Dan di sisi lain genangan air mencari jalannya sendiri sehingga terjadi tanah longsor dan lain-lain”, jelasnya menambahkan.
Masih menurut Bupati Trenggalek, “Bumi punya cara-cara menyembuhkan dirinya sendiri, namun apakah kita rela bila penyembuhan itu melalui bencana-bencana. Jadi bukan lautnya yang butuh atau pohonnya yang butuh, tapi kitalah yang butuh mereka,” imbuhnya.
Tawarkan proposal ini kepada Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah, mas bupati berdoa upaya menjaga kelestarian lingkungan ini bisa menjadi amal jariah mereka.
Cita cita “Save Earth Save Life” diharapkan oleh Mas Bupati perlu dipikirkan bagaimana apa usaha usaha menjaga alam ini namun juga bisa menghasilkan ekonomi. Dicontohkan olehnya seperti Bank Sampah. Dengan memilah sampah, nantinya bisa dijual sehingga mendapatkan penghasilan. Ide dan gagasan menjaga ekologi namun bisa membuka peluang penghasilan ini menjadi tantangan yang diberikan Mas Ipin kepada Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Trenggalek.
(bud)