PILARSUMSEL-Kalau Bali United sedang berada di langit ketujuh kegembiraan menyusul kemenangan di kandang Persib Bandung, Persik Kediri justru masih terbenam di bumi dengan segala keruwetannya setelah kalah saat menjamu PSS Sleman. Macan Putih sangat butuh poin, tapi betapa sulitnya itu dilakukan di markas Serdadu Tridatu sore ini.
Namun, Jan Saragih, pelatih karteker Persik, melihat tetap ada peluang untuk membawa pulang poin. Dia menyebut kemenangan Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada pekan keempat sebagai contoh.
”Tapi, saya tidak mau fokus ke sana (jejak kemenangan Arema FC, Red). Saya ingin fokus ke rencana yang sudah disiapkan untuk mengambil poin dari Bali,” kata Jan.
Kabar buruk bagi Jan, pelatih Bali United Stefano ”Teco” Cugurra mengaku sudah belajar banyak dari kekalahan oleh Arema tersebut. ”Hasil evaluasi (saat kalah oleh Arema) sudah dibuktikan dengan meraih kemenangan dalam dua partai tandang beruntun. Kami akan menjaga momentum bagus itu saat main di rumah,” kata Teco.
Penjaga gawang Bali United M. Ridho sepakat dengan sang pelatih. Kiper yang musim lalu mengawal gawang Madura United itu justru mewaspadai motivasi kebangkitan Macan Putih –julukan Persik. ”Semua pemain Persik berbahaya. Mereka pasti ingin mengalahkan kami,” ujar Ridho.
Jan, di sisi lain, juga sudah menganalisis cara bermain Bali United. Menurut mantan asisten pelatih Persija Jakarta itu, Serdadu Tridatu kuat dalam bola mati. Apalagi, hari ini mereka sudah bisa diperkuat bek jangkung Willian Pacheco yang absen dalam laga kontra Persib akibat akumulasi kartu kuning.
”Pacheco bisa mencetak gol. Ada juga Ilija Spasojevic dan Eber Bessa. Semua pemain kami yang bertugas harus bisa bekerja dengan baik,” ucap Jan. (Jawapos.com)
