Palembang – Guna menggairahkan kembali semangat sepak bola Indonesia dan mensosialisasikan pentas dunia Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang, Kementerian Pemuda dan
Olahraga bersama PSSI menggelar kompetisi juggling bagi anak-anak sekolah sepak bola di Palembang.
Kegiatan Youth Fun Juggling Competition dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali bersama Wakil Gubernur Suamtera Selatan H.
Mawardi Yahya dan Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto di Ballroom Hotel Novotel Palembang, (8/12/2020).
Menpora RI, Zainudin Amali dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan wujud implementasi Inpres Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Sepak Bola Nasional.
PSSI dan pemerintah pusat mempertimbangkan kesiapan dan keseriusan kota Palembang khususnya Sumsel Umumnya tentu tidak perlu diragukan lagi karena sudah biasa
menggelar kejuaraan dunia.
“Karena yang datang dari seluruh dunia jadi tugasnya adalah membuat orang datang dengan nyaman dan aman. Hal ini penting untuk menjadi perhatian kita semua,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk mempersiapkan tim nasional untuk tampil di Olimpiade tahun 2032 nanti. Tahun 2032 berarti sekitar 13 tahun dari sekarang maka yang akan mengisi
tim nasional itu yang sekarang usianya 10-11 tahun. Itulah sebabnya diadakan kegiatan youth fun juggling competition.
“Junggling ini merupakan dasar untuk bermain bola, keterampilan juggiling juga adalah salah satu yang bisa menunjang seseorang untuk menjadi pemain yang baik,”
jelasnya.
Ia melanjutkan, perhelatan akbar Piala Dunia U-20 dilaksanakan bulan Mei tahun depan tentu masih punya waktu untuk menyemarakkan dan melibatkan masyarakat dalam
gelaran pentas dunia tersebut.
“Nantinya akan dipilih sebagai tuan rumah daerah mana yang paling semarak dan akan mendapatkan apresiasi berupa hadiah khusus dari Kemenpora RI,” tukasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya mengatakan Provinsi Sumsel terus bersiap menyambut gelaran Piala Dunia U-20 tahun depan diantaranya menyiapkan
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang diperbaiki dengan standar dunia seperti Gelora Bung Karno, pungkasnya. (vin)
>