Pecel, racikan sayuran yang diguyur bumbu kacang ini ternyata sudah ada sejak abad ke-9. Pecel bahkan diprediksi ‘lahir’ Sebelum Masehi.
Karena komposisinya terdiri dari banyak sayuran, pecel kerap disebut sebagai saladnya Indonesia. Seporsi pecel diracik dengan berbagai sayuran yang direbus. Isiannya beragam mulai dari kacang panjang, tauge, kangkung, daun singkong, daun pepaya hingga kol.
Di beberapa daerah seperti Madiun, pecel punya ciri khas yakni ditambah kembang turi. Siapa sangka, pecel yang sederhana dan terkenal murah meriah ini ternyata sudah ada sejak abad ke-9.
Pecel Tercatat Sejarah Sudah Dinikmati Sejak Abad 9 Masehi Foto: iStock
|
Dalam beberapa kitab kuno pecel bahkan tertulis secara gamblang. Jika ditarik kesimpulan, pecel termasuk makanan kuno yang tetap bertahan dan eksis di era modern seperti saat ini.
Adalah Wira Hardiyansyah, seorang praktisi sekaligus pemerhati kuliner Indonesia yang menjabarkan sejarah perkembangan pecel berdasarkan literasi temuannya. Wira berpendapat, pecel kemungkinan sudah ada sebelum Masehi.
“Dalam literatur sejarah, pecel pertama kali di mention dalam Kakawin Ramayana, yang ditulis pada abad 9 era Mataram Kuno/Mataram Hindu dibawah raja Rakai Watukura Dyah Balitung (898-930 M),” tulis Wira pada unggahan Instagramnya.
Lewat keterangan Instagramnya, Wira juga menuliskan judul ‘Jejak Peradaban Pecel’. Tulisan dalam kitab kuno Jawa ini juga dijabarkan oleh Wira.
“Semua jenis hidangan yang disiapkan dalam bambu panas, daging cincang yang dicampur dengan sayuran, pêcêl (salad sayuran) murni. Letakkan perasan jeruk (saat memakannya). Mintalah nasi sepuasnya,” bunyi kitab Kakawin Ramayana.
Tak hanya itu, Wira yang kerap mengisi webinar soal kuliner Indonesia ini juga menyebutkan kalau pecel tertulis dalam Prasasti Siman dari Kediri yang ditulis tahun (865 S/943 M).
Dalam prasasti ini disebutkan makanan yang terbuat dari sayuran daun yang direbus dan diolah secara khusus dengan bumbu rempah.
Masih belum lengkap? Pecel juga dikisahkan dalam Babad Tanah Jawi edisi Meinsma. “Dalam Babad Tanah Jawi edisi Meinsma diceritakan bahwa Ki Ageng Karanglo dari Taji (sekitar Klaten) menjamu Ki Ageng Pamanahan (@adhietyan) dengan beberapa makanan, seperti nasi dan pecel, ayam dan sayur menir-saat akan membuka lahan di Mataram.”
Demikian juga pecel tercatat dalam kitab Jawa populer, Serat Centhini. Kitab ini menyebutkan berbagai jenis makanan seperti nasi pulen, ayam dengan bunga pandan, dendeng rusa, lalapan seledri, kecambah dan kemangi.
Pecel Tercatat Sejarah Sudah Dinikmati Sejak Abad 9 Masehi Foto : detikfood
|
“Jika catatan tertua abad ke-9 telah menyebut istilah pecel maka besar kemungkinan pecel telah menjadi budaya sebelum abad ke 9 dan bisa jadi pecel lahir Sebelum Masehi,” kata Wira.
Kepada detikcom (9/7) Wira mengatakan ini hanya pendapat pribadi berdasarkan temuan literasi yang ia dapatkan. Bisa saja ada sumber lain yang bukan tidak mungkin, juga menyebut pecel sebagai makanan orang Indonesia di masa lampau.
“Dari beberapa data kecil tersebut, maka makanan adalah artefak yang masih bertahan seiring peradaban millenium,” pungkas Wira. (detikfood)