Muba (pilarsumsel.com)- Sebanyak 1.036 paket konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk mesin perahu nelayan yang disalurkan Kementerian ESDM, tiba di Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Ribuan paket konversi itu rencananya segera dibagikan kepada para nelayan yang sebelumnya telah terdata dan diverifikasi, serta dinyatakan layak untuk mendapatkan bantuan.
“Jadwalnya besok (Kamis, 15/10) diserahkan kepada para nelayan yang telah lulus verifikasi. Seluruh alatnya sebanyak 1.036 paket sudah tiba dan saat ini sedang dirakit,” ujar Plt Kepala Dinas Perikanan, Hendra Tris Tomy, Rabu (14/10/2020).
Bantuan itu, sambung Tomy, akan diserahkan langsung oleh Pimpinan Komisi VII DPR RI Bidang Energi, Riset, Teknologi dan Lingkungan Hidup yakni Alex Noerdin, dan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Alimuddin Baso, serta Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.
“Ada dua titik penyerahan, titik pertama di Dermaga Sekayu untuk 765 nelayan dan titik kedua di Kecamatan Sanga Desa untuk 271 nelayan. Penyerahannya bertahap, karena setiap hari pekerja hanya mampu merakit converter maksimal 50 unit,” jelas dia.
Lebih lanjut Tomy mengakui, diterimanya bantuan dari Kementerian ESDM untuk para nelayan Kabupaten Muba ini berkat inisiasi Bupati Muba Dodi Reza Alex dan diperjuangkan oleh Pimpinan Komisi VII Alex Noerdin yang notabene mantan Bupati Muba dan Gubernur Sumsel.
Adapun paket yang diterima yakni konversi varian I yakni mesin perahu yang memiliki kapasitas 5 hp sampai dengan 7,5 hp. Dengan nelayan penerima bantuan yakni telah lulus verifikasi, memiliki kartu nelayan yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), memiliki perahu bermesin, dan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan.
“Paket konversi BBM ke BBG yang diberikan kepada nelayan berupa satu unit mesin kapal, satu set konverter kit kapal penangkap ikan dan pemasangannya terdiri atas pipa penyaluran regulator, pencampur (mixer), tabung LGG 3 Kg dan alat pendukung lainnya,” kata dia.
Dengan konversi ini, sambung dia, dipastikan adanya penghematan anggaran yang dikeluarkan nelayanan dengan hitungan jika menggunakan bahan bakar bensin harga jual Rp6.500 per liter estimasi penggunaan 5 liter perhari, maka setiap bulannya anggaran yang dikeluarkan nelayan sebanyak Rp 975.000.
“Sedangkan jika menggunakan LPG dengan harga Rp18.000 per 3 Kg estimasi kebutuhan 1,2 Kg perhari, maka anggaran perbulan yang dikeluarkan sebesar Rp 240.000. Dengan begitu, nelayan dapat menghemat Rp 735.000 setiap bulannya,” terangnya.
Bupati Musi Banyuasin Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA meminta kepada Dinas Perikanan dan stakeholder terkait agar benar-benar mengawasi penyaluran distribusi konversi untuk nelayan nantinya.
“Saya tegaskan tidak ada pungutan apapun dalam penyalurannya nanti, karena ini murni bantuan untuk meringankan beban nelayan terlebih di tengah wabah COVID-19,” tegasnya.
Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini berharap, agar bantuan ini nantinya dapat bermanfaat bagi para nelayan di Muba. “Semoga bermanfaat dan dengan konversi ke BBG ini nantinya nelayan Muba dapat lebih hemat dan mudah mendapatkan bahan bakar,” ucap Dodi.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Kementerian ESDM dan support total dari Pimpinan Komisi VII DPR RI Alex Noerdin. “Semoga ini jadi ladang amal dan ibadah bagi kita guna meringankan beban para nelayan di tengah wabah COVID-19,” tandasnya.(heri)