EMPAT LAWANG – Pabrik pengelolaan kelapa sawit dari tandan buah segar (TBS) ke Crude Palm Oil (CPO), segera berdiri di Kabupaten Empat Lawang. Bahkan lokasi yang akan dibangun pabrik tersebut, sudah ditentukan dan disetujui.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Empat Lawang, Muhammad Mursadi melalui Kabid Perencanaan Pengembangan Iklim Promosi dan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Fery Agusman mengatakan, lokasi yang akan dibangun pabrik pengelolaan sawit tersebut berada di wilayah Desa Taba Kecamatan Saling.
Dijelaskan Fery, perusahaan yang akan membangun pabrik pengelolaan buah sawit tersebut, adalah PT Sawit Nusantara Indonesia. Perusahaan ini juga memiliki pabrik pengelolaan sawit di wilayah Provinsi Riau.
“Ini perusahaan swasta murni, bukan BUMN. Jika pabrik pengelolaan sawit di Empat Lawang ini berjalan, mereka berencana akan memindahkan pabrik mereka di Riau,” ungkap Fery Agusman saat dibincangi wartawan di ruang tugasnya, Kamis (28/1).
Lebih lanjut dijelaskannya, lahan yang akan dibangun pabrik pengelolaan sawit di Desa Taba Kecamatan Saling tetsebut, luasannya 67 hektar, dan sudah dalam proses pembebasan dan perizinan. “Mudah-mudahan tidak ada kendala lagi,” ujarnya.
Menurut Fery adanya pabrik pengelolaan sawit, tentunya diharapkan dapat mensejahterakan petani di Empat Lawang. Nantinya, pihak pabrik tidak membeli langsung ke petani, namun melalui koperasi yang dibentuk oleh petani itu sendiri.
“Sistemnya, petani jual TBS mereka ke koperasi, nanti baru koperasi yang jual ke pihak pabrik. Pihak pabrik tidak akan membeli langsung ke petani,” tukasnya. (frz)
