Pandemi Covid 19, Pemilihan Ketua OSIM MAN 2 Secara Online

Sumsel, Utama479 Dilihat

LUBUKLINGGAU, pilarsumsel.com –Ditengah pandemi covid 19, pemilihan Ketua Organisasi Sekolah Intra Madrasah (OSIM) baru tetap dilaksanakan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Lubuklinggau. Namun pemilihan itu dilakukan secara online.

Pemilihan telah dilaksanakan dengan sistem vote pada rumah masing-masing siswa (secara online) selama 24 jam Selasa lalu (10/11). Penghitungan bahkan dilanjutkan pada Rabu(11/11). Disaksikan langsung oleh calon, saksi, pembina OSIM, perwakilan guru, kesiswaan dan kepala sekolah yang kemudian memunculkan nama Dwi Maharani sebagai ketua baru terpilih.

Berbagai tahapan telah dilakukan, mulai tahapan penjaringan bakal calon, pemberkasan, tahap kampanye sampai pada tahap pemilihan, yang kemudian dilanjutkan tahapan penghitungan suara.

Tahapan dimulai pada September dengan mensosialisasikan di kelas-kelas, pengumuman persyaratan, hingga proses pendaftaran. Dilanjut dengan penyeleksian oleh tim pembina, pengurus senior, hingga memunculkan tiga nama calon yang lulus seleksi, yakni calon nomor satu Muamar Saad, nomor dua Putra Armai, nomor tiga Dwi Maharani.

Setelah penetapan calon, mereka membuat program, visi dan misi persiapan kampanye. Kampanye dilakukan secara online mengingat tidak boleh tatap muka selama pandemi.

Kepala MAN 2 Kota Lubuklinggau Saipul Basin, melalui waka kurikulum Joharudin, Sabtu (28/11). Menyampaikan kegiatan tersebut seharusnya dilaksanakan Agustus lalu, namun mengingat situasi masih pandemi jadi diundur sampai November, sehingga masa kerja pengurus sebelumnya diperpanjang tiga bulan.

Dirinya menegaskan, tidak ada unsur manipulasi didalam pemilihan, karena melibatkan operator yang memegang hak mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. Dari sekian audien yang memilih hanya sekitar 70 persen menggunakan hak pilihnya.

“Mungkin kalau yang di desa keterbatasan kuota internet jadi tidak bisa memilih, apalagi yang di pelosok,”ucap Joharudin.

Ada yang berberda dari pemilihan sebelumnya, dimana calon tanpa adanya wakil, hal tersebut menurutnya sudah ketetapan Majelis Perwakilan Kelas (MPK).

Pemilihan tersebut telah memunculkan nama Dwi Maharani sebagai pemenang, Putra Armai menduduki suara ke dua, dan Muamar Saad menduduki suara ke tiga. Dan untuk wakil diambil dari suara ke dua dan ke tiga sebagai Wakil I dan Wakil II.

Mengenai kendala, Joharudin mengungkapkan selama proses pemilihan banyak siswa yang terhalang oleh jaringan internet selama sosialisasi. Terlebih siswa baru yang belum mengenal kakak kelasnya selaku calon.
“Biasanya kampanye terbuka, mereka orasi, kita bisa tahu cara dia ngomong dan merespon pertanyaan, kalau seperti ini di dunia maya bagaimana kita bisa tahu,” jelas Joharudin.

Setelah pelantikan kepengurusan OSIM baru, Sabtu (21/11). Dilanjutkan diklat pengurus, kurang lebih ada 35 pengurus. Selama diklat, pengurus baru mendapat beragam materi, antara lain materi manajamen, kemampuan, manajemen organisisi, masalah administrasi, dan ditutup kerohanian, yang dilaksanakan selama dua hari.

“Setelah diklat kita tunggu aksi kerja perdana pengurus baru,” ucap Joharudin.

Ia berharap banyak pada pengurus baru. Perpindahan kepengurusan merupakan tugas berat.

“Program yang belum dijalankan silahkan dijalankan, program yang baik dipelihara, bagaimana caranya membangkitkan semangat pada ekstrakurikuler,” harapnya. (hariansilampari.co.id)