Pilarsumsel.com Trenggalek – Kehidupan masyarakat desa sangatlah ayem tentrem, apalagi yang bertempat di daerah pegunungan. Kerukunan sosial yang diwujudkan dengan hidup bergotong royong, masih sangat kental dirasakan sebagai budaya masyarakat pedesaan.
Namun hal tersebut terusik, jika jalur penghubung rusak parah, manakala mereka yang ingin menjalin komunikasi bermasyarakat antar penduduk desa, dilingkup setempat maupun dengan desa-desa sekitar, terganggu.
Demikian pula dengan keadaan jalan di Desa Depok Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, sangatlah mengkhawatirkan.
Jalan dari Desa Karangtengah hingga Desa Depok, sepanjang 10 kilometer rusak. Baik jalan cor yang dibangun oleh warga maupun jalan beraspal, kondisinya sungguh parah. Jalan yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat, di sana sini nampak lobang, menambah keprihatinan warga setempat.
Apalagi di waktu musim penghujan dan malam hari, warga yang melintasi harus ekstra hati-hati.
Suyono (32 tahun) warga Dusun Tangkil, mengatakan, jika melalui jalan yang rusak harus berhati-hati dan waspada.
“Setelah hujan turun atau pas hujan, jalannya sangat licin. Kami harus menunggu, apalagi jika ada keperluan dan kepentingan yang mendesak serta mendadak. Seperti mengantarkan orang sakit, atau orang yang akan melahirkan. Itulah keluh kesah kami sebagai warga.”
Senada dengannya, Wito (55 tahun), berujar bahwa warga setempat sangatlah mengharapkan ada perbaikan jalan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
“Kami juga bagian dari warga Trenggalek. Kami pun ingin merasakan memiliki jalan yang mulus, apalagi yang di hotmix. Seperti jalan yang ada di Kabupaten atau pun di daerah-daerah datar.”
Saat di temui di ruang kerjanya, di Kantor Desa Depok, Bayu, Kepala Desa Depok, Selasa (22/6/2021), mengatakan, bahwa dirinya dan masyarakat desa sangat berharap infrastruktur jalan yang rusak di desanya, segera diperbaiki.
“Sebagai Kepala Desa, saya sangat berharap sekali ada perbaikan dari Dinas PUPR Bidang Bina Marga terkait jalan rusak yang dikeluhkan oleh masyarakat kami.”
Saat awak media ini dilapangan, nampak dari jalan beraspal tersisa batu-batu lapisan dasar saja. Aspalnya sudah terkelupas, entah sudah berapa lama. Pun dengan jalan cor yang dibangun oleh warga, nampak pula kerusakannya. Banyak yang berlobang dan tergenang air. Menambah duka warga desa setempat.
“Sudah sejak lama, beberapa tahun yang lalu, Pemerintah Desa Depok mengajukan proposal ke Pemkab Trenggalek, melalui Dinas PUPR, namun sayang hingga saat ini belum ada tanggapan.” pungkasnya. (bud)
>