Pasca Insiden Perusakan Polsek Watulimo, Puluhan Pendekar di Trenggalek Sepakat Jaga Kondusivitas

Trenggalek49 Dilihat

Trenggalek, Jawa Timur, pilarsumsel.com –Sejumlah pimpinan perguruan pencak silat di Kabupaten Trenggalek menyatakan siap menjaga eamanan dan kedamaian. Sikap ini dinyatakan dalam acara deklarasi damai yang digelar di Rupatama Mapolres Trenggalek. Kamis, (30/1/2025).

Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. yang memimpin langsung jalannya kegiatan menegaskan, deklarasi damai ini merupakan salah satu upaya untuk merekatkan kembali silaturahmi sekaligus membangun komitmen bersama demi terciptanya Trenggalek yang aman dan kondusif.

“Sengaja acara hari ini kita gelar dengan lesehan, sebagai pengingat bahwa dalam memelihara Kamtibmas, kita memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dengan peran yang berbeda. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi.” Tegasnya.

AKBP Indra mengatakan, fenomena persaingan, perseteruan, gesekan atau bahkan bentrok antar perguruan pencak silat yang terjadi beberapa waktu terakhir menjadi keprihatinan semua pihak. Puncaknya adalah aksi akarkhis yang menyebabkan bangunan kantor Polsek Watulimo rusak.

“Apapun alasannya saya yakin kita semua sepakat bahwa perbuatan ini tentunya tidak bisa kita tolelir dan harus diproses hukum secara profesional.” Imbuhnya,

Perbuatan tersebut tidak hanya mencoreng nama baik organisasi pencak silat secara umum tetapi juga menimbulkan keresahan dan ketakutan di tengah masyarakat serta memunculkan sikap antipati terhadap pencak silat.

Masyarakat tidak memandang dari organisasi atau aliran apa tetapi akan melihat perbuatan dan tingkah laku. Ibarat kata, karena nila setitik rusak susu sebelanga. Sebesar apapun prestasi yang diraih akan hilang dalam sekejap karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.

Keberadaan pencak silat hendaknya bisa menjadi satu komponen pemersatu, membawa rasa aman dan kesejukan disetiap kehadirannya. Bukan sebaliknya, menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat.

Menyikapi hal tersebut, AKBP Indra mengajak semua civitas pencak silat untuk menjaga marwah perguruan dengan senantiasa berbuat baik dan tidak melanggar hukum. mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ajaran pencak silat serta saling menghormati, menjaga kerukunan, persatuan dan semangat kebersamaan antar perguruan pencak silat

“Dalam waktu dekat kita akan memasuki bulan puasa ramadhan. Saya harap, para ketua perguruan pencak silat turut membantu dan berperan aktif mengendalikan semua anggotanya. Menghindari benturan sekecil apapun dan bersama-sama kepolisian menjaga situasi yang aman dan damai sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan khusyuk.” Ucapnya.

Deklarasi itu sendiri memuat beberapa point penting yang menjadi komitmen bersama, diantaranya Senantiasa menjaga kerukunan, persatuan dan semangat kebersamaan kepada sesama maupun antar perguruan pencak silat.

Mematuhi segala peraturan hukum yang berlaku, berperan aktif mencegah aksi yang bersifat destruktif/anarkhis dan menolak provokasi atau adu domba dari pihak manapun. Tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban serta menimbulkan keresahan masyarakat.

Disamping itu, Ketua organisasi pencak silat disemua jenjang tingkatan, turut bertanggung jawab dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan, berikut implikasi yang ditimbulkan. Mempercayakan dan menyerahkan sepenuhnya setiap penanganan perkara yang melibatkan perguruan pencak silat kepada aparat penegak hukum.

Semua pihak juga diminta untuk bersama-sama mendorong perguruan pencak silat sebagai organisasi budaya dan olahraga yang berorientasi pada prestasi positif serta bersama-sama Kepolisian dan aparat pemerintah, menjaga kondusivitas dan menciptakan suasana yang aman, tertib dan damai.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain, Bupati Trenggalek H. Moh Nur Arifin S.E., Dandim 0806/Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos., M.A., Sekretaris Komisi 1 DPRD Arifin, Ketua IPSI Sigid Agus Hari Basoeki, S.H., M.Si., Kepala Bakesbangpol dr. Saeroni, M.M.R.S. Kajari Muhammad Akbar Yahya, S.H., M.H., Wakil Ketua Pengadilan Negeri Rahmasari Nilam Panggabean, S.H., M.H., Wakil Ketua Umum I KONI Trenggalek Adit Suparno serta ketua perguruan pencak silat di Trenggalek.

(bud)