Pihaknya menargetkan, dari 6 bulan kontrak kerja, diharapkan bisa dipercepat selesai akhir Februari 2022 nanti.
“Kita optimistis cepat selesai. Meski kontrak konstruksi selesai April, kami minta dipercepat akhir Februari,” kata Gus Ipin.
Dikatakan oleh Gus Ipin, kontrak pembangunan RSUD dr.Soedomo Trenggalek dimulai akhir Oktober 2021 yang lalu.
“Kemudian pengerjaan pondasi dimulai November dan ditinggikan mulai awal Desember,” ucapnya.
Dalam progres pembangunan rumah sakit darurat Covid 19 saat ini, pihak pelaksana telah menyerap anggaran 25 persen dari total anggaran yang sediakan.
“Dua puluh lima persen itu setara dengan 37 miliar,” ujar Mas Ipin.
Lebih rinci Mas Ipin menerangkan, bahwa untuk gedung pertama nantinya digunakan untuk instalasi gawat darurat, unit perawatan insentif, ruang operasi dan lain-lain.
“Sementara untuk gedung bagian belakang nantinya difungsikan untuk Isolasi jenazah Covid-19,” jelasnya.