Prabumulih – Pertamina EP (PEP) Limau Field cepat tanggap dalam menangani sabotase yang mengakibatkan insiden lingkungan di jalur SP 7, Desa Tanjung Menang, Kec. Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, pada Jumat (21/7).
Insiden tersebut dilaporkan oleh warga setempat dan langsung ditindaklanjuti oleh tim Penanganan Keadaan Darurat (PKD) PEP Limau Field dengan menutup sumber rembesan dan melakukan pembersihan.
Head of Communication Relations & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti, menyebutkan bahwa PEP Limau Field sudah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab insiden lingkungan yang terjadi. “Hasil investigasi diketahui bahwa penyebab kebocoran adalah karena sabotase oleh oknum yang tidak dikenal. Akibatnya, selain terjadi insiden lingkungan, kami juga mengalami kerugian 3 (tiga) unit gate valve 2 inchi. Untuk itu, kami telah melaporkan kejadian ini kepada pemerintah dan polsek setempat,” ungkap Tuti.
Lebih lanjut, Tuti mengucapkan terima kasih atas kerja sama masyarakat dan pemerintah setempat yang sudah memberikan informasi dan berkoordinasi dengan baik dan cepat dalam penanganan insiden ini. “Kami berharap semua lapisan masyarakat dapat turut serta menjaga Objek Vital Nasional (Obvitnas) untuk memastikan kelancaran operasi perusahaan, sehingga kami dapat memenuhi kebutuhan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Tuti. (rls)