EMPAT LAWANG – Pertumbuhan industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Empat Lawang pada tahun 2020 jika dibandingkan tahun sebelumnya 2019, terjadi peningkatan yang cukup signifikan, bahkan peningkatan mencapai 33,08 persen.
Plt Kadisperindag Kabupaten Empat Lawang, Ir Hery Maryanto melalui Kabid Perindustrian, Ade Chandra mejelaskan, pertumbuhan terjadi pada lima sektor industri, yakni sektor pangan, sandang dan kulit, kimia dan bahan bangunan, logam dan jasa, serta kerajinan umum.
Baca Juga : Open Donasi Rehab Masjid Jami’ Al Hidayah Desa Mataram
Jika sebelumnya jumlah unit usaha sebanyak 136 dengan jumlah tenaga kerja 647 orang serta nilai investasi Rp4,6 milyar, sekarang sudah menjadi 181 unit usaha, tenaga kerja yang terserap 884 orang dengan nilai investasi mencapai Rp7,2 milyar.
“Peningkatan tertinggi terjadi pada sektor pangan, jika sebelumnya hanya hanya 79 unit usaha menjadi 104 unit usaha, dengan tenaga kerja yang terserap sebelumhya sebanyak 372 orang, kini menjadi 514 orang,” terang Ade, Kamis (21/1).
Baca Juga : DPRD Musi Rawas Umumkan Penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Ratna-Suwarti
Dampak pertubuhan IKM ini kata Ade, sangat dirasakan masyarakat di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati. Kemudian, adanya penyerapan tenaga kerja dan penambahan nilai investasi, tentu saja akan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat.
Kedepan, lanjut Ade, ditahun 2021 pihaknya akan terus melakukan pendampingan IKM agar terus tumbuh dan berkembang. Apa lagi saat pandemi COVID-19 ini, IKM kata dia, sangat memerlukan pendampingan untuk terus bertahan.
Baca Juga :Lawan Tim Asuhan Komisioner KPU Ogan Ilir
Diakuinya, pada masa pandemi COVID-19, memang terjadi kelesuan ekonomi, karena penjualan dan produksi produk IKM terjadi penurunan. Misalnya, jilka sebelilum pandemi IKM berhasil menjual produknya sebanyak 500 kg, pada masa pandemi hanya 200 kg saja. “Namun ini tidak membuat jumlah unit usaha menjadi berkurang. Sebaliknya, terus bertambah,” tukasnya. (SO)
