Tulungagung, Pilarsumsel.com – Dalam rangka memberikan kemudahan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan khususnya Ibu dan anak, Pemerintah Desa (Pemdes) Tanen Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung rutin menggelar kegiatan Pos pelayanan terpadu (Posyandu).
Kepala Desa Tanen, Sucipto mengatakan, kegiatan posyandu di Desanya bukan hanya bertujuan untuk mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan atau persalinan, melainkan juga bertujuan untuk mencegah terjadinya Stunting atau lebih dikenal dengan pertumbuhan pendek pada anak.
Menurut Sucipto, Posyandu juga untuk memastikan tumbuh kembang balita dan kegiatan Posyandu dilaksanakan rutin pada setiap bulannya minggu pertama, dengan jumlah 8 pos yang berada di 5 tempat di Desa Tanen. Yang terlibat dalam kegiatan tersebut sebagai petugas pelayanan yakni, Bidan Desa Tanen, Perawat Desa dan para kader Posyandu.
“Dengan sarpras yang telah ada dengan pembiayaan dari Dana Desa, supaya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, dan dikelola dengan sebaik-baiknya,” kata Sucipto dikantornya. Kamis (9/3/2023).
Sementara itu, Bidan Desa, Nila Hidayatul Fajariyah mengatakan, Posyandu adalah milik Desa dalam artian milik semua masyarakat, sehingga kegiatan Posyandu harus didukung oleh semua masyarakat.
Nila menjelaskan, dalam kegiatan Posyandu melakukan beberapa aktifitas kesehatan diantaranya menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, mengukur lingkar kepala dan imunisasi.
“Hari ini Posyandu yang hadir di Balai Desa Tanen di ikuti sekitar 80 balita yang di bagi 2 pos yaitu pos 6 sekitar 50 balita dan pos 7 sekitar 70 balita,” katanya.
Nila berpesan agar para kader posyandu desa selalu melakukan pencatatan dan pendataan agar aktifitas kesehatan yang rutin dilaksanakan setiap bulan itu tidak sia-sia.
“Saya ingatkan, jangan main-main soal pelaporan. Sebab semua data akan mengacu ke pelaporan. Untuk itu saya harapkan untuk selalu mencatat segala tindakan yang dilakukan, baik Imunisasi, Gisi, Lansia, Anak, dan lain sebagainya,” pungkasnya. (Dwi)
