pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Pj. Sekda Trenggalek, Andriyanto, selesai memperkenalkan diri pada Rapat Kerja Komisi I DPRD Kabupaten Trenggalek dengan OPD terkait, Selasa (22/2/2022), saat dimintai keterangan oleh awak media, mengatakan, Komisi I meminta kepada dirinya untuk segera menindaklanjuti tentang percepatan pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Trenggalek.
Dirinya akan segera memanggil Kepala Bappeda dan Kepala Bakeuda untuk bagaimana bisa mempercepat penggunaan anggaran.
Ketika ditanya prioritas pembangunan infrastruktur, terutama jalan yang rusak, sudah menjadi perhatian masyarakat Trenggalek, mengingat daerahnya sebagian besar pegunungan, dirinya menjawab, memperhatikan, nanti akan didahulukan perbaikan jalan berdasarkan tingkat keparahan kerusakan jalan.
“Salah satunya adalah jalan rusak parah antara wilayah Kecamatan Munjungan dengan wilayah Kecamatan Kampak, dan jalan longsor di wilayah Kecamatan Tugu. Dan sejumlah jalan yang rusak di wilayah Kabupaten Trenggalek,” terangnya.
Dirinya akan meminta Kepala Dinas PUPR Propinsi Jawa Timur untuk meninjau jalan longsor di wilayah Kecamatan Tugu.
“Bagaimana untuk mengatasi jalan lonsor. Jangan lagi masyarakat di sekitar tebing itu menunggu bencana longsor, harus ada mitigasi.”
Andriyanto juga akan mengambil kebijakan terkait lelang di Dinas PUPR Kabupaten Trenggalek, terutama untuk perbaikan jalan.
“Kami transparan, lelang terbuka, tidak ada lagi titipan-titipan. Sudah bukan jamannya lagi hal itu,” ungkapnya
Disinggung penggunaan dana pinjaman PEN sebesar 250 M oleh Pemkab Trenggalek. Rp 150 M untuk pembangunan RSUD dr. Soedomo Trenggalek, Andriyanto menerangkan, jika telah selesai pembangunannya, maka dirinya akan berusaha membantu agar RSUD dr. Soedomo Trenggalek, naik kelas. Di kelas C, naik menjadi kelas B.
Keterpenuhan tempat tidur bagi pasien rawat inap dan ketersediaan tenaga dokter spesialis gigi adalah salah satu persyaratan kenaikan kelas.
“Jika pelayanan kesehatan di RSUD dr. Soedmo tersebut, baik dan mampu melayani masyarakat Kabupaten Trenggalek, imbasnya kan ke PAD. Saya dengar masyarakat Trenggalek, ada yang berobat ke RS Tulungagung dan RS Blitar. Kalau RSUD dr. Soedomo naik kelas, saya berharap agar masyarakat Trenggalek berobatnya di sini aja,” pungkas Andriyanto.
(bud)