Rawan Jalur Distribusi Narkoba Lintas Provinsi

Sumsel778 Dilihat

 

http://Pilarsumsel-www.pilarsumsel.com

MARTAPURA – Kabupaten OKU Timur selama ini disinyalir sebagai salah satu jalur distribusi narkoba, baik itu sabu-sabu, ekstasi, ganja dan Narkotika jenis lainnya. Sehingga, beberapa wilayah di Bumi Sebiduk Sehaluan masuk dalam daerah rawan narkoba.

Kepala BNNK OKU Timur AKBP Gendi Marzanto mengatakan, pihaknya telah melakukan survey narkoba mengenai dugaan penyalahgunaan narkoba di wilayah OKU Timur, dan menemukan adanya indikasi sebagai jalur distribusi narkoba lintas provinsi.

“Kabupaten OKU Timur masuk jalur lintas tengah, jadi cukup rawan dalam hal distribusi narkoba,” ungkapnya saat press realease belum lama ini.

Dia mencontohkan, salah kasus yang berhasil diungkap hasil dari koordinasi dengan berbagai instansi, yakni pengiriman narkoba jenis ganja dan berhasil mengamankan tersangka Leo Chandra (22) warga Petanggan, Kecamatan Belitang Mulya, pada 23 November 2020.

Dari tangan tersangka didapatkan barang bukti 55 gram ganja dengan modus operasi pengiriman menggunakan jasa pengiriman dari Medan.

Menurutnya, salah satu kecenderungan kerawanan dari penyalahgunaan narkoba terlihat dari pemuda disalah satu desa yang mempunyai kebiasaan menggunakan lem aibon dan komix.

Dengan memanfaatkan rumah kosong yang berada disekitar desa.
“Kami sudah survey, dan tidak menutup kemungkinan akan meningkat menjadi pengguna narkoba, ” Katanya.

Di sepanjang 2020, lanjut Gendi, Capaian kinerja BNNK OKU Timur mampu merealisasikan 97,2 persen rencana kerja. Dengan berbagai kegiatan sosialisasi dan pencegahan penyalahgunaan narkoba telah tercapai 100 persen. Baik itu Bimbingan Teknis (Bimtek), sosialisasi di berbagai instansi, termasuk sekolah.

“46 kegiatan Pencegahan dan pemberdayaan masyarakat sudah tercapai. Termasuk kegiatan tanpa dukungan anggaran di 20 instansi, ” Katanya.

Tak hanya itu, BNNK yang menargetkan merehabilitasi 10 orang pengguna narkoba, nyatanya mampu merehabilitasi sebanyak 41 orang pengguna narkoba. Dengan rawat inap yang berhasil di mediasi dan dirawat di Kalianda sebanyak ada 3 orang. (clau)

Editor : NAY