Sekda Trenggalek Tinjau Bencana Longsor di KM 16-18 Raya Trenggalek-Ponorogo

Berita, Jawa Timur809 Dilihat

 

pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Pj. Sekda Trenggalek, Dr. Andriyanto, SH., M.Kes., meninjau lokasi bencana longsor di KM 16-18 Jalan Nasional Raya Trenggalek-Ponorogo, Selasa (15/2).

Didampingi Camat Tugu dan BPBD Trenggalek, penjabat sekda yang masih menjabat Staf Ahli Gubernur Jatim itu mencoba melihat langsung kondisi longsor di KM 16 dan 18 yang konon katanya menjadi langganan longsor. Kedatangannya tentunya diharapkan bisa mencari solusi penanganan yang tepat sehingga langganan losor ketika musim hujan bisa teratasi.

“Saya sengaja datang kesini karena kemarin ada laporan kejadian longsor. Dan yang paling penting kita tidak bisa sebagai pemerintah daerah mengabaikan ini,” ungkap Andriyanto.

Pemerintah daerah dan negara harus hadir, sambung Andriyanto. “Tadi saya berdiskusi dengan Camat, BPBD Kabupaten Trenggalek untuk mencari bagaimana solusinya,” lanjutnya.

Saya masih mencoba untuk mencari beberapa solusi, mudah-mudahan bisa segera teratasi. Bencana longsor ini sering terjadi dan tentunya menunggu bencana itu sesuatu yang tidak pas dan bencana itu perlu dimitigasi dan dicegah. Saya melihat memang struktur tanah di Kabupaten Trenggalek ini banyak tebing yang potensi untuk longsor.

Terus juga ada informasi tanaman tegakan Sengon Buto, yang awam melihat itu akarnya tidak sampai kedalam. Kemudian penyerapan airnya juga kurang, serta manfaat kayunya juga tidak bagus. Malah justru katanya akarnya ini naik, tidak masuk ke dalam tanah. Ini menjadi cukup perhatian dan jumlahnya ratusan ribu batang.

Saya mencoba untuk nanti mencari perguruan tinggi yang barang kali bisa meneliti keberadaan tumbuhan ini. Saya kira PU Binamarga Nasional itu tidak gegabah untuk menanam tanaman ini di areal tegakan, sehingga ini perlu kita kaji.

“Terus untuk berikutnya sementara memang perlu dibuat tebing. Memang tebing itu akan bisa mengatasi bencana longsor di areal rawan 1 dengan panjang 1 hingga 2 km. Mungkin nanti akan kita soundingkan kepusat, karena ini jalan nasional sehingga bisa segera dibangun itu. Karena kalau tidak ini bisa menjadi bom waktu dan larinya bisa ke arah nyawa,” tandas Pj. Sekda Trenggalek itu.

Camat Tugu, Drs. Budianto menambahkan kejadian longsor di daerahnya itu terjadi pada Senin (14/2) dini hari. Sempat kejadian longsor ini melumpuhkan jalur nasional yang menghubungkan 2 kabupaten di Jawa Timur itu.

Setelah sempat menimbulkan kemacetan hingga beberapa jam, petugas gabungan yang berjibaku akhirnya bisa menyingkirkan material longsor. “Berkat usaha ini akhirnya lalu lintas berhasil dipulihkan,” ungkap Camat Tugu.

(bud)