Swakelola Warga Bangun Jalan Desa, Harapkan Hasil Pertanian Membaik

Jawa Timur197 Dilihat

 

 

Www.pilarsumsel.com Trenggalek – Ketahanan pangan suatu daerah atau desa mampu meningkatkan penghasilan serta daya beli masyarakat setempat, agar tercapai kemakmuran bagi warga di desa.

 

Keberhasilan mengelola pertanian atau perkebunan tak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bidang bercocok tanam ini, pertanian dan perkebunan. Dari petani, produsen pupuk serta obat-obatan pertanian perkebunan, hingga perusahaan yang membeli hasil pertanian atau perkebunan.

 

Namun, kesemuanya itu bermula dari kelancaran pengairan, pasokan pupuk, bibit, dan obat-obatan pertanian, hingga menjual atau membeli hasil panen pertanian.

 

Untuk melancarkan arus barang atau hasil-hasil dari pertanian dan perkebunan tersebut, diperlukanlah infrastruktur jalan. Jalan yang menghubungkan desa dengan kota, desa dengan desa, atau ibukota desa dengan dusun-dusun di wilayahnya, sangat diperlukan sekali.

 

Mengingat pentingnya sarana jalan, maka atas inisiatif dan kesadaran warga Dusun Krajan RT 21 RW 04 Desa Kerjo Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mereka bahu membahu berswadaya membangun jalan desa menuju ke sawah. Dibantu pula oleh tiga pilar Desa Kerjo, yaitu Kepala Desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa, maka dimulailah kegiatan pembangunan jalan desa.

 

Saat ditemui di Kantor Desa Kerjo, Rebo, Kepala Desa Kerjo, Senin (28/6/2021), membenarkan hal kegiatan warga desanya yang membangun jalan.

 

“Pembangunan jalan tersebut, murni swakelola dan swadaya warga dilingkungan yang berdekatan dengan area persawahan. Mereka berinisiatif sendiri, desa hanya memfasilitasi apa yang diperlukan warga. Misal, mencarikan pasir, batu kali, dan lain-lain.”

 

Ditambahkan olehnya, panjang jalan desa yang menuju ke area persawahan sekitar 150 meter, dan dengan lebar 3 meter.

 

Sutoyo (37 tahun), warga Dusun Krajan, mengatakan, bahwa dirinya sangat senang dengan adanya pembangunan jalan desa tersebut.

 

“Demi kelancaran lalu lintas para petani dengan segala kegiatannya di sawah.”

 

Senada dengannya, Paito (45 tahun), berharap kedepannya agar jalan yang dibangun oleh warga desa dengan swadaya dan swakelola tersebut, mampu mengakomodir keperluan petani di Desa Kerjo, khususnya, dan seluruh petani di Kabupaten Trenggalek, umumnya.

 

“Itu yang kami harapkan sebagai petani dan warga desa. Semoga nantinya jalan desa ini bisa menjadi lebih baik lagi serta berguna di masa yang akan datang.”

 

Ketika disampaikan harapan-harapan yang disampaikan oleh warga desanya, Rebo, Kepala Desa Kerjo, pun menambahkan bahwa dirinya pun berharap sama.

 

“Ini untuk kepentingan bersama warga, baik pemilik sawah maupun yang bukan. Semoga hal ini menjadi amal kebaikan warga desa kami,” pungkasnya. (bud)