BANYUASIN – Darul Qur’an At-Tibyan Islamic Boarding School, Minggu pagi (25/06/2023), melaksanakan Wisuda Kelas Akhir dan Wisuda Akbar Tahfizhul Qur’an Tahun Ajaran 2023. Acara yang dipusatkan di halaman utama sekolah di jalan Beko, Mariana, kecamatan Banyuasin 1, kabupaten Banyuasin, provinsi Sumatera Selatan ini turut dihadiri para wali santri dan santriwati SMAIT dan SMPIT yang berasal dari berbagai provinsi, dan daerah di Sumatera Selatan.
Kegiatan wisuda santri dan santriwati SMAIT dan SMPIT yang merupakan angkatan pertama, sekaligus wisuda Akbar Tahfizhul Qur’an ini semakin meriah dan hikmat dengan kehadiran para tokoh agama seperti KH Drs Iqbal Romzi, KH Abdul Karim Umar, dan KH Iwan, serta Gubernur Sumsel yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintah dan hukum, Dr Ir Firmansyah Msc, perwakilan Pemkab Banyuasin, perwakilan Kantor Kementerian Agama kabupaten Banyuasin, serta Dinas Pendidikan Banyuasin, dan para tamu undangan lainnya.
“Wisuda ini dilakukan untuk mengingatkan kepada Santri lain, agar terus belajar, dan yang sudah diwisuda untuk terus meningkatkan prestasinya,” ujar Mudir Darul Qur’an At-Tibyan Islamic Boarding School, KH Dr Amin Rahman LC MH Al-hafiz, saat menyampaikan sambutannya.
Ketua Yayasan Al-Amanah Al-Insaniyah, yang sudah mensponsori pembangunan sebanyak 657 masjid di Sumsel dari bantuan Negara Kuwait sampai saat ini menerangkan, bahwa dalam mendidik pihaknya lebih menekankan kepada para guru sekolah untuk menjaga keikhlasan, dan mengajarkan para santri tentang keikhlasan.
“Semampu mungkin untuk belajar ikhlas untuk dijadikan contoh bagi anak-anak, serta mengarahkan anak-anak dengan memetakan akhirat dengan melalui dunia, agar menjadi generasi Qurani yang amanah, Istiqomah, dan berakhlakul karimah,” ucap Amin, yang juga ketua Harian MUI Banyuasin ini.
Sebelumnya, selain diisi dengan sambutan dari KH Drs Iqbal Romzi (mewakili tamu undangan), dan sambutan dari Ade Rahmat, mewakili para wali santri wisuda, serta sambutan dari Staf Ahli Dr Ir Firmansyah, yang mewakili Gubernur Sumsel, acara yang baru pertama kali digelar setelah 3 tahun berdiri ini juga diisi dengan berbagai penampilan dari para santri dan santriwati, serta penyematan mahkota dan cinderamata kepada 3 orang tua santri dan santriwati yang anaknya sudah hafal Al-Qur’an 30 juz. (SMSI Banyuasin)