Tungkal Ilir,Banyuasin,  Berbagai kegiatan untuk memperkuat layanan dasar masyarakat terus berlangsung di Dusun 6 Tri Tunggal, Desa Bentayan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin. Dukungan yang diberikan Medco E&P Grissik (MEPG) sepanjang tahun ini menyasar sejumlah bidang seperti kesehatan, pendidikan, sosial, dan keagamaan. Selain memberikan sarana-prasarana, program ini juga menekankan peningkatan kapasitas kader posyandu, tenaga pendidik, serta dukungan yang langsung dirasakan warga melalui layanan kesehatan, edukasi, dan fasilitasi kebutuhan dasar. Pendekatan yang lebih komprehensif ini diharapkan mampu memperkuat kualitas layanan masyarakat dan memberikan dampak jangka panjang bagi keluarga di dusun tersebut.
Kepala Dusun 6 Tri Tunggal, Ahmad Zailani, menyampaikan apresiasi atas berbagai kegiatan yang telah diterima warganya. Ia menuturkan bahwa dukungan tersebut tidak hanya memberikan fasilitas, tetapi juga mendorong peningkatan pengetahuan, pelayanan kesehatan, dan kondisi sosial masyarakat. “Kami di Dusun 6 Tritunggal mengucapkan terima kasih kepada MEPG atas bantuannya. Di bidang pendidikan ada kegiatan pelatihan guru dan dukungan untuk sekolah. Di bidang kesehatan, warga mendapat alat kesehatan, obat-obatan, makanan dan minuman pencegah stunting, serta peralatan posyandu dan poskesdes,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Ada pula bantuan untuk pembangunan masjid dan bantuan sosial berupa bedah rumah yang saat ini masih berjalan. Banyak manfaat yang dirasakan masyarakat, dan kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut agar semakin banyak warga yang terbantu,” tuturnya.
Selain apresiasi dari dusun, Kepala Desa Bentayan beserta Ketua PKK juga memberikan tanggapan positif atas rangkaian kegiatan yang diterima warga. Dalam keterangannya, Kepala Desa menyampaikan bahwa dukungan yang diberikan turut memperkuat upaya pemerintah desa dalam meningkatkan layanan dasar masyarakat.
“Kami atas nama pemerintah desa dan Ketua PKK Desa Bentayan mengucapkan terima kasih kepada Medco atas kontribusi dan dukungannya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, serta bantuan dari segi infrastruktur dan pengembangan pendidikan di lingkungan masyarakat Dusun Tritunggal. Bantuan tersebut sangat bermanfaat dan menjadi dukungan nyata untuk menunjang aktivitas masyarakat desa kami. Semoga dapat terus berlangsung untuk ke depannya,” ujarnya.
Dukungan di bidang kesehatan keluarga menjadi salah satu yang paling dirasakan warga. Posyandu di Dusun Tri Tunggal kini dilengkapi beragam alat kesehatan seperti alat cek gula darah, kolesterol, asam urat, hemoglobin, tensimeter digital, termometer, dan timbangan digital. Dengan adanya peralatan ini, pemeriksaan rutin bagi ibu hamil, balita, lansia, dan warga umum dapat dilakukan dengan lebih baik dan terukur. Tambahan fasilitas seperti kipas angin dan kursi juga membuat proses layanan posyandu terasa lebih nyaman, terutama bagi warga yang harus menunggu antrean.
Upaya pencegahan stunting dan peningkatan status gizi dilakukan melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang diberikan secara rutin dengan menu bervariasi dan bernilai gizi seimbang. Selama empat bulan terakhir, PMT telah diterima oleh 171 warga yang menjadi sasaran kegiatan posyandu. Selain itu, ibu hamil dan anak-anak mendapatkan dukungan susu yang ditujukan untuk menjaga asupan nutrisi dan mendukung pertumbuhan yang sehat. Dukungan ini diharapkan membantu mengurangi risiko gangguan gizi pada kelompok rentan tersebut.

Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit, khususnya setelah adanya kasus demam berdarah di dusun tersebut, warga juga menerima kelambu antinyamuk yang dibagikan kepada keluarga terdampak, ibu hamil, dan lansia. Pembagian kelambu ini tidak hanya sebagai respons terhadap kasus yang muncul, tetapi juga bagian dari edukasi mengenai pentingnya pencegahan penyakit berbasis lingkungan.
Selain menyasar keluarga dan ibu balita, program kesehatan juga menyentuh remaja sekolah melalui kegiatan edukasi di SMP Pertiwi Desa Bentayan. Dalam kegiatan tersebut, siswa menerima penjelasan mengenai bahaya rokok dan kaitannya dengan risiko penyakit TBC. Kegiatan ini disambut baik oleh pihak sekolah dan dinilai dapat membantu meningkatkan kesadaran kesehatan sejak usia dini, terutama bagi remaja yang rentan terpapar perilaku berisiko.
Tidak hanya layanan posyandu, Puskesmas Sidomulyo yang menjadi fasilitas rujukan bagi warga Desa Bentayan juga menerima dukungan alat kesehatan yang mendukung pemeriksaan ibu hamil, kegiatan persalinan, pemeriksaan laboratorium sederhana, serta pemantauan saturasi oksigen dan tanda vital lainnya. Peralatan tersebut membantu puskesmas dalam memberikan pelayanan yang lebih lengkap dan responsif.
Di bidang pendidikan, kegiatan peningkatan kapasitas dilakukan melalui pelatihan bagi guru, kepala sekolah, dan operator sekolah. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas tenaga pendidik sekaligus lanjutan dari program pengembangan pendidikan yang telah berjalan pada tahun sebelumnya. Warga Dusun Tri Tunggal juga pernah mendapatkan bantuan pendidikan dalam bentuk beasiswa dan pelatihan kewirausahaan, sehingga program tahun ini menjadi bagian dari kesinambungan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut.
Selain kesehatan dan pendidikan, warga juga merasakan dukungan di bidang keagamaan dan sosial, seperti bantuan material untuk pembangunan masjid serta pelaksanaan bedah rumah bagi dua keluarga yang membutuhkan, yang prosesnya masih berjalan hingga saat ini. Dukungan lintas bidang ini memberikan ruang bagi warga untuk memperbaiki kondisi hidup secara bertahap sesuai kebutuhan masing-masing.
Melalui rangkaian kegiatan yang berlangsung sepanjang tahun, dukungan yang diberikan di Dusun Tri Tunggal menunjukkan pendekatan yang lebih luas dan terintegrasi, tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan layanan dan kapasitas masyarakat. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan sosial dan kesehatan warga serta memberikan dampak yang berkelanjutan di masa mendatang.( DS)