Ketua umum DPP BKPRMI Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Bandung

Berita, Nasional745 Dilihat

Medan – Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPP BKPRMI) mengecam aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

“BKPRMI sangat mengecam keras aksi bom bunuh diri di Bandung, Jawa Barat, kemarin pagi. Itu tindakan keji. Itu sebuah ancaman Ideologi bagi Bangsa Indonesia. Masih banyak cara untuk menyampaikan aspirasi maupun pendapat. Dan aksi tersebut telah menodai nilai-nilai kemanusiaan, tidak bermanfaat dan sangat besar mudharatnya,” kata Ketua Umum DPP BKPRMI, H Datuk Said Aldi Al Idrus,usai penyerahan mobil operasional pemelihara masjid Bantuan Yayasan H. Prabowo subianto kepada Brigade masjid untuk membantu korban Gempa di Cianjur Jawa Barat, Kamis (8/12/2022).

Hal ini dikatakan Said Aldi merespon aksi bom bunuh diri di Kantor Polsek Astana anyar, Rabu (7/12/2022), Pukul 08.20 WIB saat anggota Polsek Astana anyar sedang apel pagi.

Said Aldi menegaskan bahwa aksi sia-sia atau bom bunuh diri tersebut adalah tindakan yang sama sekali tidak dianjurkan dalam Agama Islam dan agama manapun. Apalagi sampai menghilangkan nyawa orang.

“Itu tindakan orang yang tak punya akal, sia-sia. Ajaran Islam melarang aksi tersebut. Apalagi sampai ada orang yang menjadi korban bahkan meninggal dunia.

“Saya juga mengimbau masyarakat tetap tenang menyikapi kejadian bom bunuh diri di Bandung itu. Yakinlah teror yang terjadi tidak berkaitan dengan agama atau kepercayaan apapun.

Tak hanya itu, lanjut Said Aldi, BKPRMI juga mengucapkan rasa belasungkawa dan berduka atas jatuhnya korban jiwa atas aksi tak terpuji tersebut.

“Dan juga kepada korban yang mengalami luka ringan atau berat yang saat ini sedang mendapat perawatan di rumah sakit, BKPRMI mendoakan semoga lekas sembuh. Kepada keluarga korban yang meninggal semoga diberikan ketabahan,” tuturnya.

Said Aldi juga menekankan agar aksi bom bunuh diri yang terjadi di Kantor Polsek Astananyar, Kota Bandung, Jawa Barat ini menjadi pelajaran untuk semakin waspada mengantisipasi hal-hal yang dinilai dapat merusak kerukunan dan kebersamaan Bangsa Indonesia

” mengingatkan kepada Pemuda remaja masjid dan masyarakat indonesia agar meningkatkan kewaspadaan terutama jika ada orang asing di sekitar tempat tinggal kita yang mencirigakan,agar melaporkan kepada aparat wilayah setempat sebagai bentuk antisipasi,” pungkasnya. (smsi)