Polres PALI Gelar Panen Raya Jagung Tahap I: Wujud Sinergi dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Pali47 Dilihat

PALI – Kepolisian Resor (Polres) PALI, bersama jajaran pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan, sukses menggelar Panen Raya Jagung Serentak Tahap I di Dusun VI, Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, pada Rabu (26/2). Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam memperkuat ketahanan pangan, sekaligus wujud nyata sinergi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung swasembada pangan berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres PALI, AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa peran kepolisian tidak terbatas pada aspek penegakan hukum semata, tetapi juga berkontribusi dalam upaya strategis pembangunan ekonomi dan ketahanan pangan.

“Polri memiliki tanggung jawab lebih luas dalam menjaga stabilitas nasional, termasuk di sektor pangan. Kegiatan ini bukan sekadar seremoni panen, tetapi bagian dari upaya jangka panjang untuk memastikan ketersediaan pangan dan kesejahteraan petani. Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, kelompok tani, dan penyuluh pertanian agar produksi jagung di Kabupaten PALI dapat semakin meningkat,” ujar AKBP Khairu Nasrudin.

Kolaborasi Multi-Sektor dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan

Panen raya ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Pemerintah Kabupaten PALI, TNI, Kejaksaan Negeri PALI, serta sejumlah pejabat kepolisian dan penyuluh pertanian. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI yang diwakili Kabid Perkebunan, Ishak Juarsa, mengungkapkan bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari sinergi lintas sektor yang terus diperkuat.

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi antara Polres PALI, TNI, dan kelompok tani dalam mendukung ketahanan pangan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, petani dapat memperoleh pendampingan, akses terhadap pupuk dan bibit berkualitas, serta jaminan pemasaran hasil panen,” tutur Ishak.

Dari perspektif keamanan pangan dan stabilitas ekonomi, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, S.I.K., M.H., dalam sambungan virtual, menekankan pentingnya peran Polri dalam memastikan keberlanjutan program ketahanan pangan nasional.

“Hari ini kita melaksanakan panen serentak di tiga kabupaten, yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu Timur, dan PALI, dengan total luas lahan panen mencapai 23 hektar. Kami juga mengapresiasi PT Gembala Sriwijaya yang telah mendukung program ini dengan menyediakan lahan. Ke depan, kami berharap Bulog dapat berperan aktif dalam menyerap hasil panen, sehingga program ini berdampak nyata bagi ketahanan pangan Sumatera Selatan,” tegas Irjen Pol Andi Rian.

Hasil Panen dan Infrastruktur Pendukung

Di Kabupaten PALI, panen raya kali ini dilakukan di atas lahan seluas 2 hektar, milik petani Sutiono, yang tergabung dalam Kelompok Tani Setia Budi. Dari hasil panen tersebut, diperkirakan produksi jagung mencapai 8 ton, yang sebagian besar akan didistribusikan ke pasar lokal serta diintegrasikan dengan kebijakan ketahanan pangan daerah.

Adapun penyediaan bibit dan pupuk mendapat dukungan dari bantuan APBN Kementerian Pertanian Desember 2024, dengan jenis pupuk yang digunakan adalah NPK 15-15-15. Selain itu, Polda Sumatera Selatan turut menyalurkan 1 ton pupuk tambahan sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan program pertanian ini.

Kapten Inf Sujarwo, selaku Danramil 404-03 PALI, menegaskan bahwa TNI juga berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan kepada kelompok tani guna meningkatkan produktivitas pertanian.

“Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional. Oleh karena itu, kami dari TNI siap mendukung pendampingan kepada petani agar hasil panen semakin optimal, baik dari segi kuantitas maupun kualitas,” ujarnya.

Strategi Keberlanjutan dan Peningkatan Produksi

Ke depan, program ini tidak hanya berhenti pada panen tahap pertama, tetapi akan terus dikembangkan melalui pendampingan berkelanjutan. Kasi Humas Polres PALI, AKP Ardiansyah, S.H., menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan penyuluh pertanian untuk memberikan pelatihan dan edukasi kepada para petani dalam rangka meningkatkan produktivitas hasil panen.

“Kami ingin memastikan bahwa program ini memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan petani. Oleh karena itu, koordinasi dengan Dinas Pertanian dan kelompok tani akan terus kami perkuat, baik dalam hal penyuluhan teknis, distribusi pupuk, maupun akses pasar,” jelas AKP Ardiansyah.

Panen raya ini ditutup dengan prosesi pemetikan jagung secara simbolis oleh para pejabat yang hadir, diikuti sesi foto bersama sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama lintas sektor yang telah terjalin.

“Kegiatan berlangsung dengan lancar,aman, dan kondusif,mencerminkan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten PALI. (*)