Santri Harus Lebih Termotivasi Mengembangkan Diri Untuk Berkiprah Di Dunia

Sumsel351 Dilihat

 

Palembang (pilarsumsel.com) – Setiap tanggal 22 oktober semua pondok pesantren ramai merayakan hari santri. Pemerintah Indonesia rupanya mengakui jasa para santri , hingga dijadikanlah tanggal 22 oktober sebagai hari santri nasional.

Mudir Pondok Pesantren (ponpes) Ar-Rahman Muhammad Mukhsan mengatakan, sebagai santri punya rasa bangga karena selama ini santri hanya sebatas dijadikan sebagai tameng. Mulai dari tahun 2016 Pemerintah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai hari Santri Nasional.

“Ini merupakan suatu kebanggaan karena salah satu aspresiasi pemerintah kepada santri karena yang memperjuangkan negara ini adalah santri. Tanpa santri negara ini tidak akan terbentuk,” ujarnya ketika diwawancarai di ruang kerjanya Ponpes Ar-Rahman, Selasa (20/10/2020).

Perkembangan zaman begitu cepat seolah-olah santri ditinggalkan, padahal dari awal santri yang memperjuangkan negara ini. Bung Karno dan Bung Hatta merupakan bagian dari santri.

“Sebagai santri harus memperkokoh keimanan dan ketaqwaan dalam mensyiarkan tersebut kita harus mengimbangi dengan kemajuan teknologi jangan sampai santri dianggap gaptek, kurang gaul, tidak tahu tentang kemajuan teknologi,” tegasnya.

Dia menmbahkan, pemerintah sangat mensupport terhadap santri untuk meningkatkan keilmuan tentang teknologi.

Ponpes Ar-Rahman berdiri sejak tahun 2000 yang terdiri dari tingkat pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).Sebanyak 777 santri putra/putri yang belajar di ponpes ini yang berasal dari beberapa daerah di Sumsel bahkan di luar Sumsel. Kebanyakan yang mondok disana hanya beberapa santri yang tidak mondok.

Dalam masa pandemi ini sebelumnya sempat diliburkan setelah beberapa bulan diliburkan akhirnya mulai belajar lagi. Santri yang didatangkan bertahap.

“Kami datangi santri sebanyak 1 kelas dulu terus kita isolasi selama 14 hari setelah itu kita datangkan lagi 1 kelas lagi begitulah seterusnya sampai sekarang. Tentunya harus dilampiri surat hasil rapid test dari rumah sakit,” katanya.

Dia berharap, pada hari santri ini kita berharap agar para santri lebih termotivasi bagaimana mengembangkan diri mereka masing-masing biar mampu untuk berkiprah di dunia yang lebih global. (vin)