Basarnas Palembang Gelar Pelatihan Potensi SAR Teknis Pertolongan Pertama

Berita313 Dilihat

Banyuasin – Dalam rangka meningkatkan kompetensi potensi Search and Rescue (SAR), serta terwujudnya pelayanan jasa SAR dengan kualitas response time yang optimal dan sesuai dengan standar nasional SAR. Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Palembang menggelar Pelatihan Potensi SAR Teknis pertolongan pertama (MFR) di Aula Poltektrans Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Kab. Banyuasin, Selasa (17/10/2022).

Adapun Tema Pelatihan kali ini yaitu Menyiapkan Potensi SAR diwilayah kerja Basarnas Palembang yang kompeten, terorganisasi dan berkualitas dalam mendukung terciptanya pelaksanaan operasi SAR yang cepat, tepat dan aman guna meminimalisir jatuhnya korban jiwa

Pelatihan Potensi SAR pertolongan pertama ini di ikuti oleh 50 orang peserta yg terdiri dari TNI-POLRI, Poltektrans, BPBD, BPTD, KSOP, Distrik Navigasi, Pramuka, Pemuda Panca Marga dan lainnya. Pelatihan ini berlangsung dimulai dari tanggal 17 sampai 22 Oktober 2022.

Pada Hari Minggu kemarin (16/10/2022) Para peserta melakukan registrasi dan pemeriksaan Rapit Test Antigen sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus covid-19 dan hasilnya seluruh peserta dinyatakan sehat.

Deputi Bina Tenaga dan Potensi Basarnas Moh. Barokna Haula dalam sambutannya menekankan beberapa hal diantaranya Kepada Seluruh Peserta Pelatihan melaksanakan Instruksi Yang diberikan para Instruktur maupun pelatih secara seksama.

“Perhatikan Semua Pelajaran, Baik Teori maupun praktek yang diberikan agar dapat terserap dan dapat diaplikasikan dengan baik. Utamakan keselamatan diri dan hindari sikap over convident atau keragu-raguan pada materi yang beresiko. Selebihnya, jaga kesehatan agar tetap Fit selama pelatihan” Ujar Barokna.

Ditempat yang sama,Kepala Kantor Basarnas Palembang Hery Marantika S.H., M.Si., juga menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan Pelatihan Teknis Pertolongan Pertama Potensi SAR di Wilayah Provinsi Sumatera selatan khususnya Kab. Banyuasin adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumberdaya manusia dibidang Pencarian dan Pertolongan.

“Serta mendukung pelaksanaan tugas operasi Pencarian dan pertolongan yang berasal dari berbagai unsur instansi/organisasi berpotensi SAR agar dapat berjalan dengan cepat, tepat, aman dan terkoordinasi,” jelas Hery.

“Para peserta latihan akan diberikan materi diantaranya, Substansi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Pengantar pertolongan Pertama, Pemeriksaan korban, Cidera alat Gerak, Pendarahan dan syok, Pemindahan korban, Cedera kepala dan tulang belakang, BHD dan RJP, Luka bakar dan kedaruratan lingkungan, Cedera jaringan lunak dan organ dalam, Terapi oksigen, Pembinaan Fisik. Pemberian materi di lakukan meliputi pemberian materi dikelas serta teori dan Praktek,” tutup Hery. (vin)