Pegawai Lapas Banyuasin Raih Predikat Terbaik Pada Digital Talent Scholarship Kemkominfo

Utama317 Dilihat

Banyuasin, PS-Kabar membanggakan datang dari BPSDMP Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Pasalnya, salah satu pegawai Lapas Kelas IIA Banyuasin Kemenkumham Sumsel, Neza Purnamasari, S.Kep.Ners. M.Kep berhasil menjadi peserta terbaik pada Digital Talent Scholarship : Basic Cyber Security Batch 2 yang diselenggarakan pada 1-3 Juni lalu.

Penganugerahan peserta terbaik ini diberikan pada penutupan kegiatan Digital Talent Scholarship. Kegiatan ini dihelat di Swiss – Belhotel Bogor pada, 6-8 November 2022. Penghargaan diberikan langsung oleh Plt Kepala BPSDMP Kominfo Jakarta kepada Neza Purnamasari yang merupakan JFT Perawat di Lapas Kelas IIA Banyuasin.

Sebelumnya, pegawai lulusan magister Universitas Gajah Mada tersebut mengikuti pelatihan Digital Talent Scholarship pada Tanggal 1-3 Juni Tahun 2022, dengan jumlah peserta sebanyak 377 yang berasal dari berbagai macam instansi di seluruh Indonesia.

Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin Ronaldo Devinci Talesa mengapresiasi capaian prestasi dari salah satu pegawainya tersebut karena dapat menunjukkan performa yang baik selama mengikuti pelatihan. Sekaligus juga prestasi ini dapat memberikan kebanggaan bagi instansi Lapas Kelas IIA Banyuasin.

“Untuk saudari Neza Purnamasari yang berhasil menyabet predikat peserta terbaik pada Digital Talent Scholarship tahun 2022, kami ucapkan selamat dan sukses. jangan cepat berpuas diri terus tingkatkan kinerja lakukan yang terbaik. Semoga ilmu yang telah didapat bisa diterapkan untuk kemajuan instansi,” imbuhnya.

Selain itu, Neza Purnamasari mengungkapkan motivasinya dalam mengikuti pelatihan Cyber Security ini untuk meningkatkan pengetahuan mengenai keamanan pada dunia cyber dari nol menjadi ahli. Pelatihan ini memberinya wawasan baru terutama mengenai keamanan informasi cyber security, seperti bagaimana cara mencegah terjadinya pencurian data pribadi yang sering terjadi saat ini.

“Dari pelatihan ini kami mendapatkan keterampilan baru mengenai keamanan siber praktis seperti strategi pertahanan melawan serangan siber dan ancamannya sehingga kami dapat mempersenjatai diri dengan pengetahuan keamanan,” ungkapnya.(Eggy)