Rangkaian Hari Jadi ke- 129. Pemerintah Desa Demuk Gelar Pengajian Akbar dan Pentas Seni 1 Bulan Penuh

Berita, Jawa Timur1478 Dilihat

Tulungagung – Pemerintah Desa Demuk Kecamatan Pucanglaban Kabupaten Tulungagung, menggelar pengajian Akbar dengan mengundang KH. Anwar Zaid dan santunan anak yatim. Jumat (16/9/2022).

Pengajian Akbar dan santunan anak yatim merupakan rangkaian acara peringatan Hari Jadi Desa Demuk ke- 129 yang puncak acaranya pada 10 Oktober 2022 mendatang.

Kepala Desa Demuk Suwari melalui Sekretaris Desa Demuk Sujito mengatakan, pengajian akbar dengan mengundang KH. Anwar Zaid sekaligus santunan anak yatim merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Desa Demuk ke- 129.

Rangkaian acara peringatan Hari Jadi Desa Demuk ke- 129, dimulai pada 10 September 2022 dan puncak acaranya pada 10 Oktober 2022 mendatang, artinya selama 1 bulan penuh pemerintah Desa menggelar acara pentas seni anak-anak, kegiatan ibu-ibu PKK dan kegiatan masyarakat lainnya.

“Acara pengajian Akbar diawali pemberian santunan kepada 27 anak yatim yang ada di Desa Demuk,” kata Sujito.

Dia menjelaskan, peringatan Hari Jadi Desa Demuk, dilaksanakan setiap setahun sekali, namun untuk 3 tahun terakhir ini kegiatan peringatan Hari Jadi Desa Demuk vakum karena Pandemi Covid-19.

Dan baru tahun ini, peringatan Hari Jadi Desa Demuk bisa berlangsung panjang selama 1 bulan penuh walaupun dengan konsep acara yang sederhana tidak seperti sebelumya seperti karnaval dan pertunjukan wayang kulit.

Mewakili Pemerintah Desa, Sujito berharap, adanya kegiatan peringatan Hari Jadi Desa Demuk, semua masyarakat bisa menghargai dan memahami bahwa adanya Desa Demuk adalah hasil dari jerih payah Nenek moyang terdahulu.

“Kita wajib menghargai dan menghormati jasa para leluhur. Dengan momentum peringatan Hari Jadi Desa Demuk ini, masyarakat bisa mengerti sejarah serta memahami bahwa untuk maju perlu menoleh kebelakang,” jelasnya.

Selain edukasi sejarah, peringatan Hari Jadi Desa Demuk juga untuk memberi ruang kepada masyarakat untuk menyalurkan hobynya baik dibidang seni budaya, maupun olahraga masyarakat.

Dalam rangkaian hari jadi Desa Demuk Tahun ini, menurut Sujito ada yang menarik, karena ada penampilan seni tradisi Tiban yang merupakan warisan nenek moyang Desa setempat.

Di wilayah Tulungagung, Kediri dan Blitar, nama Desa Demuk sudah kondang dalam hal seni tradisi tiban tersebut, sehingga event pertujukan seni tradisi tiban akan menjadi meriah.

Sujito mengungkapkan, untuk puncak hari jadi Desa Demuk ke- 129 pada 10 Oktober mendatang, akan dilaksanakan sarasehan dengan mengundang para ahli waris Raden Jayeng Koesoemo yang merupakan cikal bakal Desa Demuk dan diteruskan dengan berziarah ke makam pendiri Desa Demuk itu.

“Dengan kegiatan seperti ini, semoga masyarakat Desa Demuk bisa lebih kompak, lebih rukun dan bisa menghormati perjuangan para leluhur,” tutupnya. (Dwi)