Di Duga Ada Kesepakatan Kongkalikong Dibalik Ketidakhadiran Sekda Trenggalek

Jawa Timur176 Dilihat

 

Pilarsumsel.com Trenggalek – Untuk ketiga kalinya Sekda Trenggalek, Joko Irianto, mangkir dari kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Trenggalek, Setda, TAPD, dan Forum Masyarakat Peduli Trenggalek di ruang rapat DPRD Trenggalek Lantai 1, Kamis (24/6/2021).

Rapat dengar pendapat tersebut sekiranya akan membahas tentang rencana Pemerintah Kabupaten Trenggalek yang akan mengajukan pinjaman kepada PT SMI, namun sangat disayangkan keseriusan Pemkab terkait penjelasan kepada masyarakat, nihil. Karena diduga ada kesepakatan kongkalikong dengan DPRD Trenggalek.

Kegiatan RDP dipimpin oleh Agus Cahyono, Wakil Ketua DPRD dari FPKS, bahwa dia dari awal tidak mengikuti. Hingga ia ditunjuk memimpin RDP kali ketiga ini.

Ketika digencar pertanyaan dari Bambang Eko Sutarjo, mewakili masyarakat, kenapa Sekda lagi-lagi tidak hadir dalam RDP ini. Bahwa kami menduga ada kesepakatan kongkalikong antara pihak eksekutif dengan pihak legislatif.

“Kami pun berburuk sangka terhadap Sekda, apakah kinerjanya selama dua tahun ini mengemban amanah dan melayani masyarakat dengan baik? Karena suara-suara di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) banyak yang mengeluh selama ini.”

Dalam paparan dan pertanyaan dari Ketua LGMI DPW II Trenggalek, Imam Ceklik Bahruddin, mengatakan, kalau sekelas lembaga DPRD tidak mampu menghadirkan eselon III, seperti Sekretaris Daerah, bagaimana kinerja anggota dewan selama ini?

“Kalau Sekda tidak bisa hadir, harusnya ada surat pemberitahuan tertulis. Alasannya apa? Apa sebabnya tidak hadir? Dikirim ke Setwan DPRD, dan kami mendapatkan surat tembusan dari Setwan,” kata Imam Ceklik.

Jika dalam minggu depan, Rabu (30/6/2021), tidak bisa hadir lagi, maka kami merencanakan akan mengerahkan massa menduduki pendopo kabupaten sebagai tuntutan kami kepada Pemkab dan sebagai bentuk tanggungjawab Pemkab Trenggalek kepada warga,” lanjutnya.

Agus Cahyono selaku pimpinan rapat pada RDP, mengatakan Sekda ada kegiatan di Malang.

“Pihak Setwan telah melakukan komunikasi lewat telepon dengan Sekda. Ada acara di Batu, Malang,” jelasnya.

Mungkin bisa diagendakan minggu depan,” pungkasnya.(bud)